Pengumuman! Hari ini Wisatawan Dilarang Masuk ke Pura Utama Goa Lawah
Instagram.com/marco_gwoz
Klungkung, IDN Times - Upacara Pedudusan Agung di Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Klungkung digelar hari ini (15/1). Berbagai persiapan sudah dilakukan. Selama upacara puncak berlangsung, aktivitas wisatawan di Pura Goa Lawah pun dibatasi.
1. Pura ini dipercaya sebagai tempat berstana Dewa Maheswara dan Sanghyang Naga Basuki
mantrahindu.comPura Goa Lawah menjadi bagian penting bagi masyarakat Hindu di Bali. Secara historis, Pura ini merupakan Pura Sad Kahyangan yang didirikan oleh Mpu Kuturan pada abad ke-11. Letaknya di arah Tenggara Pulau Bali, dan dipercaya sebagai tempat berstana Dewa Maheswara dan Sanghyang Naga Basuki.
Selain itu Pura Goa Lawah juga disebutkan menjadi tempat Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh atau Dangyang Nirata.
2. Upacara Pedudusan Agung akan digelar selama seminggu
Dok.IDN Times/IstimewaUpacara Pedudusan Agung ini nantinya berlangsung selama seminggu dan terakhir masineb dilaksanakan tanggal 22 Januari. Puncak acara itu akan dipuput oleh dua sulinggih, yakni Ida Pedanda Istri Anom Keniten dari Gria Jumpung Anyar, Dawan Klod dan Ida Pedanda Buda Wayan Darma Sogata dari Griya Wanasari.
Prajuru Pura Goa Lawah, Putu Juliadi, menjelaskan persiapan upacara ini sudah
dimulai sejak tanggal 9 Januari lalu. Rangkaian upacara ini diawali dengan Nyujukang Tetaring, Ngunggahang Sunari, Ngawit Nyuci, Negdegang dan Ngoreng.
Setelah itu dilanjutkan dengan upacara Nuur Tirta di Pura Sad Kahyangan dan Dang Khayangan di Bali. Dilanjutkan upacara melasti dan pakelem ke pantai Segara serta Mepepada.
"Untuk mengurai membludaknya pamedek (Umat Hindu yang bersembahyang) yang datang ke Pura Goa Lawah, panitia upacara akan menerapkan sistem buka-tutup. Panitia nantinya menyiapkan beberapa kartu berbeda, dan satu kartu disediakan untuk kapasitas 500 orang," jelasnya.
3. Wisatawan dilarang beraktivitas di utama mandala
Dok.IDN Times/IstimewaPura Goa Lawah selama ini termasuk destinasi unggulan di Bali karena keunikannya. Setiap harinya, ratusan wisatawan mengunjungi Pura yang memiliki goa habitat kelelawar tersebut.
Namun selama pelaksanaan upacara ini, panitia karya membatasi aktivitas wisatawan. Selama upacara berlangsung, panitia melarang wisatawan untuk masuk sampai ke jeroan pura (Areal utama pura). Larangan berlaku sampai upacara masineb (Terakhir).
"Wisatawan hanya diperbolehkan menyaksikan proses upacara dari jaba Pura (Areal luar pura)," jelas Putu Juliadi.
