TPA Jungutbatu di Pulau Lembongan Terbakar, Tidak Ada Damkar

Nah, kan. Beneran terjadi...

Klungkung, IDN Times - Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kini giliran terjadi di Kabupaten Klungkung. TPA Jungutbatu yang menampung sampah warga di Pulau Lembongan dan Pulau Ceningan, Kecamatan Nusa Penida, terbakar hebat, Selasa (24/10/2023) malam.

Upaya pemadaman api sangat sulit dilakukan. Mengingat sampai saat ini belum tersedia armada pemadaman kebakaran di kedua pulau tersebut. Kebakaran ini menambah panjang daftar kebakaran TPA yang terjadi Provinsi Bali.

Baca Juga: TPA Jungutbatu di Pulau Lembongan Tak Punya Armada Damkar

1. Api berkobar pada malam hari, upaya pemadaman dilakukan secara manual

TPA Jungutbatu di Pulau Lembongan Terbakar, Tidak Ada DamkarKebakaran di TPA Jungutbatu, Nusa Penida. (Dok.IDNTimes/Perbekel Jungutbatu)

Kebakaran di TPA Jungutbatu terjadi, Selasa (24/10/2023) malam. Aparat desa hingga warga setempat berupaya melakukan pemadaman api menggunakan alat-alat manual. Yaitu mengambil air laut menggunakan ember.

Lokasi TPA Jungutbatu ini berada di pesisir laut. Jaraknya sekitar 50 meter dari garis pantai, yang dibatasi oleh Hutan Bakau. Angin dari laut juga berembus cukup kencang. Hal ini mempercepat kobaran api merembet dan membakar sampah di TPA tersebut.

"Titik api awalnya teramati warga sekitar pukul 17.00 Wita. Sudah berusaha dipadamkan warga, namun ternyata malam hari api semakin besar," ungkap Perbekel Desa Jungutbatu, Made Gede Suryawan, Rabu (25/10/2023).

Hingga malam, aparat dan warga di Desa Jungutbatu sekuat tenaga untuk memadamkannya agar api tidak meluas sampai ke luar kawasan TPA.

2. Tidak ada armada damkar di Pulau Lembongan. Api dipadamkan menggunakan mesin pompa

TPA Jungutbatu di Pulau Lembongan Terbakar, Tidak Ada DamkarKebakaran di TPA di Nusa Penida. (Dok.IDNTimes/Perbekel Jungutbatu)

Permasalahan utama jika terjadi kebakaran di wilayah Pulau Lembongan dan Pulau Ceningan adalah belum tersedianya armada pemadaman kebakaran. Sehingga saat terjadi kebakaran di TPA Jungutbatu, aparat desa dan warga kewalahan.

Kondisi jalan di wilayah kedua pulau ini belum memungkinkan untuk menyediakan armada pemadam kebakaran. Sehingga api dipadamkan menggunakan alat-alat manual, serta memanfaatkan pompa untuk menyemprotkan air.

"Kami sudah upayakan pakai bantuan pompa, tapi tidak berhasil (memadamkan api). Kami mohon tambahan mesin pompa untuk padamkan api," kata Suryawan.

Karena kekurangan mesin pompa, ia berharap ada bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung ataupun satuan polisi pamong praja (Satpol PP), dan damkar untuk memberikan bantuan pompa. Termasuk membantu dalam melakukan pemantauan, sehingga kebakaran di TPA Jungutbatu bisa dikontrol.

3. Api berhasil dipadamkan, Rabu pagi

TPA Jungutbatu di Pulau Lembongan Terbakar, Tidak Ada DamkarFoto hanya ilustrasi. (Pexels.com/Pixabay)

Api baru bisa dipadamkan, Rabu (25/10/2023) sekitar pukul 09.00 Wita. Petugas damkar langsung diseberangkan ke Pulau Nusa Lembongan untuk membantu memadamkan api. Upaya pendinginan masih dilakukan, untuk memastikan api benar-benar padam.

"Petugas masih melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada api," kata Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, I Dewa Putu Suarbawa.

Upaya pencegahannya adalah melakukan penyemprotan secara berkala, seperti halnya TPA di Klungkung daratan dengan bantuan pompa portable yang tersedia.

4. Kebakaran TPA Jungutbatu menambah daftar kebakaran TPA di Bali

TPA Jungutbatu di Pulau Lembongan Terbakar, Tidak Ada DamkarInstagram.com/damkar_kabupaten_badung

Kebakaran TPA Jungutbatu menambah daftar TPA yang terbakar di Bali dalam beberapa pekan terakhir. Sebelumnya TPA terbesar di Bali, TPA Suwung, mengalami kebakaran hebat.

Lalu beberapa hari berselang, TPA Mandung di Kabupaten Tabanan dan TPA Temesi di Kabupaten Gianyar juga terbakar. Kebakaran di TPA ini dipicu oleh gas metan yang dihasilkan dari tumpukan dari sampah, ditambah cuaca panas, dan minimnya curah hujan akibat dampak El Nino.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya