Partisipasi Tes Urin Narkoba Untuk ASN di Klungkung Masih Rendah

Ini menyusul PNS kontrak di Klungkung terlibat pesta sabu

Klungkung, IDN Times - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Klungkung, AKBP Dewa Made Alit, buka suara perihal maraknya penangkapan Aparatul Sipil Negara (ASN) yang terlibat narkoba di Klungkung dalam beberapa waktu hari terakhir.

Yaitu kasus I Nyoman DYH, pegawai kontrak di instansi pemerintahan Kabupaten Klungkung. Ia ditangkap sedang berpesta sabu-sabu bersama pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perempuan berusia 19 tahun. I Nyoman DYH juga diketahui merupakan putra dari Kepala Dinas (Kadis) di Klungkung, dan pernah terlibat kasus narkoba.

Selama ini pihaknya tengah membangun sistem untuk penanggulangan narkoba mulai dari sosialisasi, rehabilitasi, hingga tes urin lintas instansi untuk mengantisipasi peredaran narkoba di kalangan ASN.

1. Partisipasi OPD dalam pelaksanaan tes urin masih rendah

Partisipasi Tes Urin Narkoba Untuk ASN di Klungkung Masih Rendahagroaspe.com

Hanya saja di tahun 2019 ini, tingkat partisipasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Klungkung untuk menganggarkan penanggulangan narkoba seperti tes urin masih sangat minim. Misalnya saja, belum banyak OPD yang mengalokasikan anggaran untuk pengadaan teskip parameter narkoba.

Sementara sesuai amanat Intruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018, mulai tahun ini setiap OPD diwajibkan menganggarkan teskip untuk tes urin.

"Setiap OPD diwajibkan menyelenggarakan tes urin secara berkala terhadap pegawainya. Sementara BNNK hanya bersifat mendampingi pelaksanaan tes urin. Serta memfasilitasi assignment dan rehabilitasi jika ada yang positif narkoba," ujar Dewa Made Alit.

Baca Juga: Kader PDIP Menjabat Sebagai Ketua DPRD Klungkung Sementara

2. Test urin baru dilaksanakan di Satpol PP dan Damkar untuk tahun ini

Partisipasi Tes Urin Narkoba Untuk ASN di Klungkung Masih RendahIlustrasi satpol PP. (IDN Times/Yogi Pasha)

Tes urin terhadap ASN baru dilaksanakan di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Klungkung. Ia mengharapkan instansi lainnya juga secara berkala melakukan tes urin kepada para pegawainya.

"Tahun ini, baru instansi Satpol PP dan Damkar saja yang sudah melaksanakan tes urin," jelas Dewa Alit.

Ke depan, pihaknya berharap setiap instansi mau memahami pentingnya penanggulangan narkoba. Sehingga dapat mengalokasikan anggaran untuk pengadaan teskip.

3. Dua orang secara sukarela minta menjalani tes urin di Kantor BNNK

Partisipasi Tes Urin Narkoba Untuk ASN di Klungkung Masih RendahIDN Times/Sukma Sakti

Sementara tahun ini, BNNK Klungkung juga telah memproses lima pecandu narkoba untuk direhabilitasi. Dua orang datang secara mandiri ke Kantor BNNK untuk meminta rehabilitasi, sementara tiga pecandu lainnya merupakan limpahan tersangka narkoba yang berhasil diungkap oleh Kepolisian Resor (Polres) Klungkung.

"Sementara tahun ini kami sudah memenuhi target, dengan merehabilitasi lima orang pecandu narkoba," jelasnya.

Baca Juga: Pelajar SMA dan Anak Pejabat Klungkung Ditangkap Pesta Sabu di Kos

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya