Siswa SMP di Klungkung Korban Perundungan Verbal dan Fisik

Diduga ada keterlibatan orang dewasa

Klungkung, IDN Times - Kasus perundungan mencuat di Kabupaten Klungkung. Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Klungkung dilaporkan menjadi korban perundungan, Jumat (15/3/2023) lalu. Pihak keluarganya baru melaporkan ke polisi, Rabu (27/3/2024). 

Pihak keluarga korban menduga pelaku perundungannya tidak hanya anak-anak. Ada orang dewasa yang ikut terlibat dalam perundungan ini. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Juga: 5 Fakta Bystander Bullying, Saksi Mata Perundungan

1. Korban mengalami perundungan verbal hingga fisik

Siswa SMP di Klungkung Korban Perundungan Verbal dan Fisikilustrasi perundungan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dari informasi yang dihimpun, korban perundungan merupakan siswa kelas XIII di SMP Negeri daerah Klungkung. Ia dirundung oleh sekelompok siswa SMP Negeri di Klungkung.

Perundungan terjadi di luar jam sekolah. Hanya saja perundungan yang terjadi tidak sebatas verbal, tetapi juga sampai ke kekerasan fisik. Hal ini membuat korban mengalami trauma dan tertekan.

"Sebenarnya perundungan ini sudah sempat diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak keluarga korban dan para keluarga pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Anak Agung Made Suantara, Rabu (27/3/2024).

2. Keluarga korban curiga ada keterlibatan orang dewasa yang ikut melakukan perundungan

Siswa SMP di Klungkung Korban Perundungan Verbal dan Fisikilustrasi perundungan (pexels.com/RDNE Stock project)

Seiring berjalannya waktu, pihak keluarga korban curiga adanya keterlibatan orang dewasa yang ikut melakukan perundungan. Sehingga orangtua korban melapor ke kepolisian.

"Kami telusuri kasus ini. Kami juga akan periksa saksi-saksi untuk melihat apakah ada keterlibatan orang dewasa dalam kasus bully (perundungan) ini," ungkap Suantara.

Jika terbukti ada keterlibatan orang dewasa, tidak menutup kemungkinan kasus ini akan berlanjut ke pidana. Saat ini Satuan Reskrim melalui unit PPA (perlindungan perempuan dan anak) tengah melakukan pendalaman.

3. Korban sudah kembali belajar di sekolah

Siswa SMP di Klungkung Korban Perundungan Verbal dan Fisikfoto hanya ilustrasi (freepik.com/jannoon028)

Berdasarkan informasi dari pihak sekolah, korban sempat tertekan pascamengalami perundungan. Namun saat ini kondisinya sudah membaik, dan korban kembali belajar di kelas.  Kasus ini juga telah dibahas bersama antarsekolah, untuk mencegah segala bentuk aksi perundungan.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya