Rekam Medik RSUD Klungkung Pakai Kertas, Bupati: Kurang Efisien

Zamannya sudah canggih

Klungkung, IDN Times - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, menyoroti pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung yang masih belum maksimal menerapkan teknologi informasi. Dalam memberikan pelayanan rekam medik saja, rumah sakit tipe B tersebut dinilai tidak efisien.

1. Sistem rekam medik di RSUD Klungkung ada yang masih pakai kertas

Rekam Medik RSUD Klungkung Pakai Kertas, Bupati: Kurang EfisienDok.IDN Times/Istimewa

Bupati Suwirta beberapa waktu lalu sempat mengecek beberapa pelayanan di RSUD Klungkung, seperti sistem rekam medik. Suwirta menilai sistem rekam medik di RSUD Klungkung masih manual, yang menurutnya tidak efisien.

"Beberapa hari lalu saya sempat cek pelayanan di RSUD Klungkung. Sistem rekam mediknya masih menggunakan kertas, lama sekali petugas untuk mencari satu rekam medik. Ini kan sama sekali kurang efisien," ujar Bupati Suwirta, Senin (30/9).

Menurutnya, kecepatan pelayanan harus diutamakan dengan cara mengurangi sistem manual. Dengan kata lain, kecepatan dan keakuratan menyampaikan data harus memaksimalkan media yang berbasis elektronik.

Setelah melakukan pengecekan itu, Suwirta langsung mengumpulkan manajemen RSUD Klungkung. Ia meminta sistem rekam medik dibenahi, dan RSUD Klungkung agar memaksimalkan teknologi informasi.

"Ke depannya harus cepat pelayanannya. Kurangi penggunaan kertas, yang juga membutuhkan tempat penyimpanan yang besar," jelas Suwirta.

2. Dokter-dokter juga harus mengikuti perkembangan zaman

Rekam Medik RSUD Klungkung Pakai Kertas, Bupati: Kurang EfisienPixabay.com/Free-Photos

Ia meminta pihak rumah sakit mulai menyiapkan aplikasi e-rekam medik. Ini untuk mempermudah dokter melihat riwayat penyakit pasien secara cepat. Dengan adanya e-rekam medik, masing-masing ruangan dan dokter harus ada satu komputer. Nanti hanya menunjukkan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)-nya, semua data rekam medik pasien sudah terdata dan terarsip dengan rapi.

"Dokter-dokter juga diharap agar mengikuti kemajuan zaman yang sangat pesat ini. Karena kebutuhan akan data itu harus bisa diakses sangat cepat. Masyarakat yang datang ke rumah sakit nanti akan merasakan imbas dalam pelayanannya yang berbasis elektronik ini. Pelayanan jadi lebih efisien," ungkapnya.

Tidak hanya itu, manajemen RSUD Klungkung juga diminta nantinya menyediakan aplikasi e-Jaspel untuk pembayaran jasa pelayanan tenaga medis, paramedis dan pegawai RSUD Klungkung. Termasuk e-accounting untuk segala administrasi rumah sakit.

"Ke depannya di rumah sakit tidak ada menggunakan kertas lagi, tetapi menggunakan sistem yang berbasis elektronik. Sehingga dalam melaporkan masalah apapun dan ingin melihat data yang dibutuhkan hanya melalui aplikasi," harapnya.

3. RSUD Klungkung baru menyiapkan hardware dan sofware e-rekam medik tahun 2020 mendatang

Rekam Medik RSUD Klungkung Pakai Kertas, Bupati: Kurang EfisienDok.IDN Times/Istimewa

Dirut RSUD Klungkung, dr I Nyoman Kesuma, menjelaskan pihaknya baru bisa mulai menyiapkan hardware dan software untuk menyiapkan sistem e-rekam medik di tahun 2020 mendatang. Lalu diikuti dengan penyiapan sumber daya manusia, termasuk pelatihan dan pendampingan.

Setelah semuanya siap, baru secara bertahap dilakukan penggantian rekam medik manual dengan e-rekam medik.

"Saat ini masih manual. Tapi secara bertahap kita akan terapkan e-rekam medik agar ke depan pelayanan lebih cepat dan paperless," jelasnya.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Menunggak Bayar Rp12 Miliar ke RSUD Klungkung

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya