Puluhan Hektare Lahan Sawah Warga di Lepang Klungkung Tergerus Abrasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Pesisir Klungkung dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami abrasi parah. Minimnya penanganan dari pemerintah, membuat abrasi semakin mengepung pesisir di Klungkung.
Selain di tegal besar, abrasi parah terjadi di Pesisir Lepang, Desa Takmung, Klungkung. Bahkan puluhan hektar sawah warga sudah tergerus oleh ombak di Pantai Lepang.
1. Patokannya pohon kelapa ini. Sebelumnya, pohon ini berada di tengah-tengah sawah, dan jauh dari pantai. Tapi kini...
Perbekel Desa Takmung, I Nyoman Mudita, menjelaskan, pesisir Lepang saat ini membutuhkan penanganan abrasi yang cepat. Pasalnya, dalam beberapa dekade terakhir, abrasi telah menggerus puluhan hektare lahan pertanian warga.
"Dalam 10 tahun terakhir, setidaknya sudah sekitar 20 hektare lahan pertanian warga tergerus abrasi di Pantai Lepang," ujar Mudita, Rabu (26/5).
Jika tidak segera ditangani, ia khawatir abrasi akan semakin mengancam lahan pertanian warga.
"Pesisir pantai saat ini, beberapa tahun lalu merupakan hamparan sawah yang luas. Saya biasanya paksi patokan pohon kelapa yang saat ini berada di pesisir. Beberapa tahun lalu, pohon kelapa itu ada di tengah-tengah sawah, dan laut berada jauh di selatan. Tapi sekarang, pohon itu sudah di pesisir. Begitu cepatnya lahan tergerus," ungkap Mudita.
2. Hanya diukur saja setahun lalu oleh instansi pemerintah, tapi belum ditangani
Mudita menjelaskan, setahun lalu memang ada pengecekan abrasi di pesisir Pantai Lepang oleh pemerintah pusat. Bahkan sempat dilakukan pengukuran garis pantai yang terancam abrasi. Hanya saja sampai saat ini penanganannya belum terealisasi.
"Bahkan sudah sempat ada pengukuran tahun lalu, tapi belum ada realisasi. Warga kami menunggu realisasi itu," jelas Mudita.
Ia berharap pemerintah lebih serius dan cepat untuk mengambil tinakam penanganan abrasi di pesisir barat Klungkung.
3. Masuk data dasar penanganan abrasi 2020
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Pemerintah Kabupaten Klungkung, Anak Agung Lesmana, mengungkap pihaknya sudah mengusulkan penanganan abrasi dari Pantai Tegal Besar di Desa Negari, ke Pantai Lepang di Desa Takmung ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida sejak tahun 2018 lalu. Namun belum direalisasikan untuk tahun ini.
“Namun kami mendapatkan informasi dari hasil konreg Kementerian PUPR bahwa penanganan Pantai Tegal besar sudah masuk di data dasar penanganan tahun 2020. Pengaman pantai ruas dari Tegal Besar hingga Lepang, dalam list usulannya 400 meter,” jelas AA Lesmana.
Baca Juga: Abrasi Parah Mengancam Pura & Kuburan di Klungkung