PU Klungkung Berencana Kembangkan Campuran Aspal dari Sampah Plastik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung terus berupaya untuk memerangi sampah plastik. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Klungkung bahkan berencana akan mengembangkan campuran aspal berbahan sampah plastik. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari sampah plastik. Kapan rencana ini akan dimulai? Berikut ini ulasannya:
1. PU Klungkung akan berkoordinasi dulu dengan Kementerian PU dan Pemerintah Banyumas
Untuk mengawali rencana itu, Pemkab Klungkung akan segera menyambangi Kementerian PU untuk membicarakan hal ini. Lalu dilanjutkan dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Banyumas, Jawa Tengah, yang sudah terlebih dahulu mengembangkan campuran aspal dengan sampah pelastik.
"Bagaimana pun kami memiliki andil untuk ikut berusaha berkontribusi mengurangi sampah plastik, yang saat ini menjadi isu universal. Ke depannya kami ingin mencoba limbah tidak berguna seperti sampah plastik, bisa berguna sebagai campuran dari aspal," ujar Kadis PU Klungkung, AA Lesmana, Kamis (16 /1).
2. Aspal bercampur sampah plastik masih perlu dikaji
Menurut Lesmana, ini masih dikaji lebih lanjut. Apakah nanti sampah plastik tersebut dimanfaatkan sebagai komponen pendukung dari campuran aspal, atau menjadi komponen utama dari campuran produk aspal.
"Kami pun belum bisa menjelaskan secara detail mengenai harga, maupun kualitas dari aspal berbahan campuran sampah plastik. Ini masih tahap awal," ungkapnya.
3. Selain plastik, Dinas PU Klungkung juga ingin mencoba aspal buton
Selain mencoba aspal berbahan plastik, Dinas PU juga mencoba penerapan aspal buton di Klungkung. Aspal tersebut merupakan produk tambang asli Indonesia yang berasal dari Buton, Sulawesi Tenggara.
"Ini juga memberdayakan produk lokal indonesia. Februari ini, kami belajar agar aspal nuton dapat diterapkan di Klungkung daratan dan Nusa Penida," ungkap Lesmana.