Armada Sulit Masuk, Damkar Sediakan 2 Pompa Portable di Nusa Lembongan

Tahu gak sih, Nusa Lembongan gak punya armada damkar lho

Klungkung, IDN Times - Di tengah keindahan alamnya, penanganan kebakaran di NusaLembongan dan Ceningan masih menjadi masalah yang cukup pelik. Letak geografis dan kondisi jalan yang relatif kecil, membuat armada pemadam kebakaran (Damkar) tidak memungkinkan beroperasi di wilayah tersebut.

Untuk mengatasi masalah di wilayah Nusa Lembongan, instansi terkait mendatangkan dua unit pompa portable.

1. Pompa portable praktis dan mudah dioperasikan. Bisa menyemprot bangunan lantai II

Armada Sulit Masuk, Damkar Sediakan 2 Pompa Portable di Nusa LembonganDok.IDN Times/Istimewa

Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Klungkung telah mendatangkan dua unit mesin pompa portable. Rencananya pompa ini akan diserahkan ke desa untuk membantu pemadaman jika ada kejadian kebakaran.

"Secara geografis dan kondisi wilayah tidak memungkinkan bagi kami tempatkan armada damkar di wilayah Nusa Lembongan. Secara mobilisasi sulit, jalan di sana juga kecil dan sulit bagi armada damkar untuk beroperasi jika ada kejadian kebakaran," ujar Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, I Putu Suarta, Selasa (1/10).

Putu Suarta tidak menampik jika selama ini dirinya tidak menyiapkan petugas damkar di wilayah Nusa Lembongan. Sehingga untuk mengoperasikan pompa portable tersebut, nantinya akan memanfaatkan tenaga Perlindungan Masyarakat (Linmas) di setiap desa.

"Pengoperasian pompa portable ini mudah, bisa dioperasikan oleh satu orang. Sementara kami lihat juga cukup efektif. Tinggal diletakkan di kolam atau sumber air, semprotannya bisa sampai ke lantai II bangunan. Cukup efektif dan efisien untuk di Nusa Lembongan," jelasnya.

2. Akomodasi wisata di Nusa Lembongan jarang menyediakan APAR

Armada Sulit Masuk, Damkar Sediakan 2 Pompa Portable di Nusa Lembongansonick.co.id

Industri pariwisata di Lembongan kian berkembang, diikuti dengan semakin menjamurnya akomodasi pariwisata di wilayah kepulauan tersebut. Hanya saja pengusaha akomodasi wisata masih mengabaikan fungsi APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Berdasarkan penelusuran Dinas Satpol PP dan Damkar Klungkung, kebanyakan APAR yang disediakan oleh hotel dan restoran di Pulau Lembongan dalam kondisi rusak.

"Setiap hotel atau restoran memang ada APAR. Hanya saja kondisinya rata-rata rusak dan bahkan tidak berfungsi sama sekali," ujar Putu Suarta.

Penyedia akomodasi wisata sangat wajib untuk menyedialan APAR. Terlebih Nusa Lembongan, karena kondisi geografisnya, tidak disiagakan armada damkar. Bahkan minimal setiap 15 meter bangunan harus menyediakan satu unit APAR.

"Setelah kami lakukan pengecekan, ada APAR yang rusak, bahkan tidak berfungsi karena isinya mengental karena kurang perawatan. Terlebih kondisi hotel di pesisir, yang membuat isi dari APAR itu mudah mengental dan tabung APAR mudah rusak dan karatan," jelas Putu Suarta.

Terkait masalah ini, pihaknya juga telah melakukan pembinaan kepada pihak hotel atau restoran untuk penanganan kebakaran. Termasuk bagaimana melakukan upaya perawatan APAR, sebagai alat utama dalam upaya pencegahan kebakaran.

3. Kecamatan Nusa Penida hanya memiliki satu unit damkar

Armada Sulit Masuk, Damkar Sediakan 2 Pompa Portable di Nusa LembonganDok.IDN Times/Istimewa

Di Kecamatan Nusa Penida hingga saat ini hanya ada satu armada damkar, dengan kekuatan 16 personel. Bahkan armada tersebut tidak didukung oleh armada mobil tangki untuk menyuplai air selama proses pemadaman.

"Kami tidak ada mobil tangki, kami masih dibantu armada tangki dari PDAM dan Dinas Lingkungah Hidup," ujar Putu Suarta.

Meskipun sudah dibantu armada dari PDAM dan DLH, hanya saja dua armada tersebut belum maksimal dalam menyuplai air untuk armada damkar. Sehingga proses operasional damkar dalam memadamkan api belum maksimal.

"Mobil tangki PDAM dan DLH ini tentu berbeda, tidak standar damkar. Sehingga tidak maksimal," jelasnya.

Pihaknya belum bisa menganggarkan pengadaan armada mobil tangki di Nusa Penida, karena minimnya anggaran di daerah. "Usulan tetap ada, hanya karena anggaran terbatas belum bisa realisasi," jelasnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya