Pantai Terjal, Petugas Sulit Evakuasi Jenazah Petani di Nusa Penida

Korban dilaporkan hilang sejak Jumat 6 Mei 2022

Klungkung, IDN Times - Jenazah seorang laki-laki, Made Rajeng (77), ditemukan mengapung di Perairan Atuh, Desa Pejukutan, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Minggu (8/5/2022) sore. Lokasi jenazah yang berada di perairan yang terjal, membuat Tim SAR gabungan kesulitan mengevakuasi jenazah laki-laki yang diketahui berasal dari Banjar Pelilit, Desa Pejukutan, Nusa Penida tersebut.

Setelah melakukan berbagai upaya, jenazah Made Rajeng akhirnya dievakuasi tim SAR Gabungan, pada Senin (9/5/2022). Proses evakuasi melibatkan unsur Basarnas Bali yakni unit siaga SAR Nusa Penida, Polsek Nusa Penida, BPBD Klungkung, Polair Polres Nusa Penida, Persatuan Nelayan Nusa Penida, serta masyarakat setempat.

Baca Juga: Warga AS Serangan Jantung di Gunung Batur, Meninggal di RS

1. Pada hari pertama tim Basarnas belum berhasil mengevakuasi korban

Pantai Terjal, Petugas Sulit Evakuasi Jenazah Petani di Nusa PenidaEvakuasi jenazah di Nusa Penida (Dok. IDN Times/Basarnas Bali)

Jenazah Made Rajeng ditemukan pada Minggu (8/5/2022) sore, di sekitar Pantai Atuh, Desa Pejukutan, Nusa Penida. Pada pukul 17.00 Wita, jenazah korban dalam kondisi mengapung.

“Saksi melihat dari atas tebing ke arah pantai ada jenazah" ungkap Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, Senin (9/4/2022).

Basarnas Bali menerjunkan 4 personelnya untuk melakukan evakuasi menggunakan Rigid Inflatable Boat. Evakuasi dilakukan hingga malam hari dan jarak pandang tim SAR terbatas. Mempertimbangkan keselamatan, akhirnya diputuskan evakuasi dilanjutkan hari ini, Senin (9/5/2022).

2. Proses evakuasi sulit, tim SAR harus gunakan perahu nelayan untuk evakuasi jenazah

Pantai Terjal, Petugas Sulit Evakuasi Jenazah Petani di Nusa PenidaEvakuasi jenazah di Nusa Penida (Dok. IDN Times/Basarnas Bali)

Evakuasi jenazah Made Rajeng dilanjutkan pada Senin (9/5/2022), pukul 06.00 Wita. Saat proses evakuasi, tubuh Made Rajeng sudah berada di Perairan Suwehan di Desa Tanglad. Kondisi jenazah pun sudah mulai membangkak.

Pantai yang terjal membuat evakuasi berlangsung sulit. Jenazah tidak bisa langsung dievakuasi melalui darat, sehingga tim SAR harus membawa jenazah ke Pantai Karang Sari, Desa Suana, yang lebih landai.

Bahkan untuk mengambil jenazah yang berada di Pantai Suwehan, tim SAR harus berenang untuk membawa jenazah menuju ke jukung nelayan.

"Jukung tidak bisa merapat ke bibir pantai. Lalu tiga orang personel berenang menuju daratan untuk selanjutnya kembali ke jukung dengan membawa jenazah," ungkap Darmada.

Jenazah Made Rajeng baru bisa dievakuasi ke Pantai Karang Sari pada pukul 10.50 Wita. Korban lalu dibawa menuju ke Rumah Sakit Gema Santi menggunakan ambulans.

3. Korban sempat hilang saat mencari rumput untuk pakan ternak

Pantai Terjal, Petugas Sulit Evakuasi Jenazah Petani di Nusa PenidaEvakuasi jenazah di Nusa Penida (Dok. IDN Times/Basarnas Bali)

Jenazah yang dievakuasi dipastikan merupakan I Made Rajeng (77), petani asal Banjar Pelilit, Desa Pejukutan, Nusa Penida. Ia sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada Jumat (6/5/2022).

“Menurut penuturan keluarga, korban hilang setelah mencari makanan ternak sapi di kebunnya. Lokasi kebunnya memang dekat dengan Pantai Atuh,” ujar Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono, Senin (9/4/2022).

Saat ini jenazah Made Rajeng sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. 

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya