Nusa Penida Bakal Dikembangkan Jadi Sport Tourism

Angin segar di tengah lesunya pariwisata Bali

Klungkung, IDN Times - Kepulauan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, potensial untuk dikembangkan menjadi sport tourism (pariwisata olahraga). Hal ini diungkapkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, I Ketut Juliarta.

Konsep pariwisata baru ini dinilai bisa menjadi angin segar di tengah lesunya pariwisata akibat pandemik COVID-19. Terlebih mengingat Nusa Penida memiliki potensi bahari dan bentangan alam yang indah. Lalu bagaimana ke depannya realisasi atas rencana ini? 

Baca Juga: Sejarah Tari Sanghyang Jaran Khas Banjarangkan Klungkung

1. Sport tourism Nusa Penida bisa menjadi pendukung event olahraga internasional

Nusa Penida Bakal Dikembangkan Jadi Sport TourismDok.IDN Times/I Ketut Juliarta

Juliarta menegaskan selama ini Nusa Penida dikenal dengan keindahan pantai dan pesisirnya. Berbagai kegiatan wisata bahari seperti diving, snorkling, dan surfing bisa dilakukan di beberapa lokasi di Nusa Penida. Menurut Juliarta, potensi inilah yang seharusnya dapat dikembangkan menjadi sport tourism.

"Nusa Penida dikenal dengan potensi biota bawah lautnya yang menjadi tujuan diving dari wisatawan Nusa Penida. Ombak di Jungutbatu juga dikenal banyak oleh kalangan surfer dari seluruh dunia. Mengapa tidak mencoba ke depannya dikembangkan menjadi sport tourism di Nusa Penida?" ungkapnya.

Menurut Juliarta, konsep ini akan menjadi sensasi baru dalam dunia kepariwisataan di Bali. Nantinya, sport tourism di Nusa Penida bisa dikaitkan dengan event balap internasional di sirkuit Mandalika yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Nanti sport tourism Nusa Penida bisa menjadi pendukung event olahraga internasional, seperti misalnya Moto GP di Mandalika," jelasnya.

2. Sport tourism ini harus diawali dengan mulai membangun infrastruktur olahraga di Nusa Penida

Nusa Penida Bakal Dikembangkan Jadi Sport TourismDok.IDN Times/LembonganSurfTeam

Juliarta menegaskan konsep sport tourism ini harus diawali dengan mulai membangun infrastruktur olahraga di Nusa Penida. Misalkan dengan menambah fasilitas cabor seperti lapangan voli pantai, sepak bola pantai, dan lainnya yang sesuai standar internasional.

"Semisal event surfing yang biasanya setiap tahun digelar di Jungutbatu, Lembongan. Itu harus terus didukung Pemkab dan cakupannya diperluas lagi. Pemerintah harus ikut andil, karena event-event seperti itu, sekaligus mempromosikan Nusa Penida ke dunia internasional," ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Klungkung dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Klungkung sebelumnya sempat membangun beberapa fasilitas olahraga untuk mendukung pariwisata di Nusa Penida. Fasilitas tersebut di antaranya lapangan voli pantai di pesisir Jungutbatu, Nusa Penida dan lapangan futsal di sekitar Destinasi Devil Tears, Lembongan.

3. KONI Klungkung akan meminta lahan negara di pesisir Jungutbatu untuk perluasan lapangan

Nusa Penida Bakal Dikembangkan Jadi Sport TourismDok.IDN Times/Pemkab Klungkung

Menurut Ketua KONI Klungkung, I Wayan Subamia, lapangan bola voli pantai di Pesisir Pantai Jungutbatu sudah cukup untuk standar kejuaraan Asia Pasific. Lapangan itu sempat dimanfaatkan oleh tim voli pantai Bali saat melakukan persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua. 

KONI Klungkung berencana meminta lahan negara di pesisir Jungutbatu untuk perluasan lapangan. Apabila disetujui, KONI akan membuat empat lapangan dan fasilitas lainnya, sehingga sesuai dengan standar untuk menggelar kejuaraan internasional.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, mengatakan akan segera menugaskan bagian aset Pemkab Klungkung untuk mendata tanah milik negara maupun tanah milik Pemkab untuk digunakan membangun lapangan voli pantai. 

"Ini dilakukan Pemkab Klungkung dalam rangka membantu pemulihan pariwisata Provinsi Bali, khususnya di sektor sport tourism yang ada di Kecamatan Nusa Penida," ungkapnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya