Pemprov Bali Beli Lahan Eks Galian C Klungkung Rp26,5 Juta per Are

Lahan ini akan dibangun Pusat Kebudayaan Bali

Klungkung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali kembali melaksanakan musyawarah penentuan nilai lahan di eks Galian C Klungkung, untuk normalisasi alur Sungai Unda dan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali.

Sebelumnya sejumlah masyarakat setempat tidak setuju karena tim appraisal menentukan harga Rp22,5 juta per are. Setelah dilakukan pembahasan lebih lanut, nilai pembebasan lahan menjadi Rp26,5 juta per are. Hal ini disambut baik oleh masyarakat pemilik lahan.

Baca Juga: Gubernur Koster Ancam Calo Tanah yang Bermain di Eks Galian C!

1. Nilai lahan naik Rp4 juta. Sehingga nilainya menjadi Rp26,5 juta per are

Pemprov Bali Beli Lahan Eks Galian C Klungkung Rp26,5 Juta per AreIlustrasi dompet dan keuangan (IDN Times/Dwi Agustiar)

Musyawarah tentang nilai pembebasan lahan di eks galian C awalnya dilaksanakan, pada Rabu (3/12/2020) lalu. Saat itu harga lahan yang ditetapkan sebesar Rp22,5 juta per are oleh tim appraisal. Pertimbangannya adalah lahan di eks galian C sudah tidak produktif, dan tenggelam oleh aliran sungai. Beberapa pemilik lahan langsung tidak terima. Ada yang beralasan nilai itu terlampau rendah.

Mereka yang tidak setuju lalu diminta datang menghadap ke Gubernur Bali untuk berkoordinasi lebih lanjut. Musyawarah penentuan nilai lahan dilanjutkan, pada Senin (7/12/2020). Tim appraisal menaikkan nilainya dari Rp22,5 juta menjadi Rp26,5 juta.

"Kami lakukan evaluasi dan diskusi dengan tim appraisal. Dari hasil penilaian secara objektif dan sesuai peraturan perundang-undangan, ditetapkan nilai pembebasan lahan menjadi Rp26,5 juta per are," ungkap Gubernur Bali, I Wayan Koster, Senin (7/12/2020).

Total ada 124 masyarakat yang memiliki lahan di atas eks galian C.

2. Pembebasan lahan dilakukan dalam dua tahap

Pemprov Bali Beli Lahan Eks Galian C Klungkung Rp26,5 Juta per AreIDN Times/Wayan Antara

Setelah nilai disepakati, para pemilik lahan menandatangani berita acara kesepakatan. Pembayaran pembebasan lahan dilakukan secara dua tahap. Untuk masyarakat di Desa Tangkas, pembebasan lahan dilakukan pada Desember 2020. Sementara masyarakat Desa Jumpai dilakukan paling lambat bulan Februari 2021 mendatang.

"Pembayaran dilakukan langsung oleh Pemprov Bali, ke nomor rekening para pemilik lahan," jelas Koster.

Ia meminta masyarakat menggunakan uang itu dengan baik. Mengingat pembebasan lahan ini, diprediksi banyak orang kaya baru. Apalagi ada masyarakat yang memiliki lahan lebih dari tiga hektare di eks galian C.

"Uang ini gunakan untuk hal produktif, jangan dipakai tajen (Judi sabung ayam)."

3. Lahan ini dulunya hamparan sawah. Namun karena terkena erupsi Gunung Agung tahun 1963 silam, lahannya berubah jadi lautan pasir

Pemprov Bali Beli Lahan Eks Galian C Klungkung Rp26,5 Juta per AreIDN Times/Wayan Antara

Seorang pemilik lahan di eks galian C, Putu Wage, mengaku senang dengan keputusan nilai pembebasan lahannya. Putu Wage memiliki lahan sekitar 50 are di eks galian C. Ia berencana menggunakan uang pembebasan lahan itu untuk membeli lahan sawah yang produktif, upacara pitra yadnya pengabenan sang kakek.

"Tanah itu sebenarnya warisan dari kakek. Kata kakek, tanah itu dulunya sawah, namun hancur terkena lahar saat erupsi Gunung Agung tahun 1963. Sehingga sawah itu tidak bisa ditanami apa-apa lagi. Jadi hamparan pasir," ungkapnya.

"Selain untuk beli sawah, juga untuk yadnya pengabenan kakek. Kami penerus agar tidak bisanya hanya jual warisan, tapi mengembalikan fungsi tanah kakek dulunya sebagai sawah," tambahnya.

4. Pusat Kebudayaan Bali ditarget rampung pada 2023

Pemprov Bali Beli Lahan Eks Galian C Klungkung Rp26,5 Juta per AreGubernur Bali, I Wayan Koster. (IDN Times/Rehuel ​Willy Aditama)

Pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Unda ini merupakan awal dari rencana besar Pemprov Bali untuk membangun Pusat Kebudayaan Bali di eks galian C. Mega proyek ini menelan anggaran sekitar Rp2,5 triliun, yang nanti biayanya menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Target saya Pusat Kebudayaan Bali ini rampung tahun 2023," jelas Koster lagi.

Selain kawasan pertunjukan kesenian, Pusat Kebudayaan Bali akan dilengkapi pertokoan, hotel, hingga marina.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya