Menyelam di Kedalaman 30 Meter, Tohir Hilang di Perairan Nusa Penida

Kepolisian dan Basarnas masih berusaha melakukan pencarian

Klungkung, IDN Times - Muhammad Tohir (20), warga asal Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan hilang saat menyelam di Perairan Banjar Telaga, Desa Kutampi Kaler, Nusa Penida, Jumat (1/11) lalu. Namun hingga kini pihak kepolisian dan Tim Search and Rescue (SAR) masih berupaya melakukan pencarian, Senin (4/11). Selain menyisir lautan, upaya pencarian juga dilakukan di sepanjang garis pantai di Nusa Penida.

1. Korban awalnya hendak mencari akar batu di dasar laut

Menyelam di Kedalaman 30 Meter, Tohir Hilang di Perairan Nusa PenidaDok. Istimewa

Kejadian hilangnya Tohir bermula ketika ia mencari tumbuhan laut jenis akar batu di Perairan Banjar Telaga, Jumat (1/11). Ketika itu, ia menyelam bersama rekannya, Daim (25), warga Dompu, NTB. Awalnya Daim hendak mengambil dua tabung oksigen untuk menyelam. Hanya saja korban meminta hanya diambilkan satu tabung oksigen untuk dipakai berdua saat menyelam.

"Setelah tabung oksigen siap, saksi (Daim) dan korban mulai menyelam di kedalaman sekitar 30 meter. Sembari keduanya terus mencari tanaman akar batu," jelas Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP I Putu Gde Ardana, Senin (4/11).

2. Hilang di kedalaman 50 meter

Menyelam di Kedalaman 30 Meter, Tohir Hilang di Perairan Nusa PenidaPexels.com/pixabay

Keduanya terus menyelam mengikuti arus bawah laut. Posisinya Daim berenang di depan yang diikuti oleh korban di belakangnya. Pada kedalaman 50 meter, Daim mengecek sisa kapasitas oksigen di tabung yang ternyata akan habis. Saat akan menginformasikan hal tersebut, ternyata korban sudah tidak ada di belakang Daim.

"Saksi (Daim) kaget, karena korban sudah tidak ada di belakangnya," jelas Ardana.

Mengetahui hal itu, Daim berusaha berenang ke permukaan dalam kondisi ketersediaan oksigen yang kian menipis. Daim lalu ditolong oleh beberapa rekannya yang sejak tadi menunggu di permukaan, karena sudah lemas kehabisan oksigen. Mengetahui cerita korban hilang saat berenang, beberapa rekan lain kembali berenang untuk mencari keberadaannya.

"Karena tidak kunjung diketahui keberadaanya, lalu hal ini dilaporkan ke kepolisian. Polisi sempat melakukan upaya pencarian, namun belum ditemukan," kata Ardana.

3. Petugas berjibaku mencari korban selama tujuh hari sejak hilang

Menyelam di Kedalaman 30 Meter, Tohir Hilang di Perairan Nusa PenidaPexels.com/pixabay

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) mendapatkan laporan tersebut pada Jumat (1/11) pukul 15.20 Wita dari Sudarsa (Polsek Nusa Penida). Kebetulan posisi Unit Siaga SAR Nusa Penida berdekatan dengan TKP. Usai melakukan koordinasi, tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian menggunakan rubber boat.

"Area penyisiran difokuskan pada koordinat 8°40'29.35"S - 115° 32'42.39"T, diduga titik korban hilang terseret arus bawah laut," jelas Hari Adi Purnomo, Kepala Kantor Basarnas Bali. Sampai petang, mereka belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan Tohir.

"Setelah operasi SAR hari pertama dilakukan hasilnya nihil, selanjutnya diturunkan empat personel dari Basarnas Bali bersama Balawista, Polsek Nusa Penida, dan pihak water sport, melakukan penyisiran menggunakan rubber boat serta speed boat," ungkap Hari Adi.

Sesuai rencana operasi SAR, luas area penyisiran ditentukan 10 Nm2 dengan metode paralel search. Masing-masing SRU terbagi di dua area, di samping itu ada juga pemantauan di darat. Namun sampai dengan hari keempat, korban belum juga ditemukan. Sesuai protap, upaya pencarian terhadap korban dilakukan selama selama hari, terhitung dari hari pertama korban dilaporkan hilang.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya