Ketua DPRD Klungkung: Promosi Pariwisata Cukup Lewat IT 

Ia mengkritik pagelaran festival di Klungkung. Tanggapanmu?

Klungkung, IDN Times - Fraksi Partai Gerindra di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klungkung semakin aktif mengkritik program-program pemerintah pasca hengkangnya Bupati I Nyoman Suwirta dari partai. Sekarang giliran Ketua DPRD Klungkung, I Wayan Baru, yang menyebut pelaksanaan sejumlah festival di Klungkung tidak efektif.

1. Minta anggaran festival dialihkan ke program prioritas

Ketua DPRD Klungkung: Promosi Pariwisata Cukup Lewat IT IDN Times/Wayan Antara

Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru, saat rapat gabungan beberapa waktu lalu menyebut jika sejumlah festival di Klungkung tidak efektif untuk promosi pariwisata.

"Ini aspirasi dari masyarakat yang harus saya sampaikan. Sekarang semakin canggih, promosi pariwisata cukup lewat IT," ujar I Wayan Baru saat raker bersama eksekutif belum lama ini.

Ia pun meminta anggaran festival setiap tahunnya dialihkan ke pembangunan yang bersifat skala prioritas.

"Anggaran festival sebaiknya dialihkan ke pembangunan skala prioritas. Kalau uangnya lebih, tidak masalah banyak festival. Ini kan APBD kita terbatas," jelas Baru.

Baca Juga: Fraksi Gerindra Klungkung Akan Bawa Persoalan Pelabuhan Gunaksa ke KPK

2. Festival tetap harus dilaksanakan

Ketua DPRD Klungkung: Promosi Pariwisata Cukup Lewat IT IDN Times/Wayan Antara

Menanggapi sorotan dari Wayan Baru, Kadis Pariwisata Klungkung I Nengah Sukasta menegaskan jika festival sangat berpengaruh signifikan terhadap promosi pariwisata. Khususnya festival di Nusa Penida yang biasanya digelar pada bulan Oktober.

"Festival harus tetap dilaksanakan. Kita lihat saja Nusa Penida Festival, bagaimana dampak signifikannya terhadap jumlah kunjungan. Event itu sangat penting, karena dapat menjadi agenda dari paket perjalanan wisata para agen. Jumlahnya itu ribuan," ujar Sukasta, Senin (17/6) lalu.

Sukasta mengungkapkan, festival tidak sebatas promosi pariwisata. Namun memberikan ruang bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pelestarian budaya.

"Lihat saja Semarapura Festival, bagaimana UMKM diberikan ruang memasarkan produk mereka. Stand kuliner dari warga lokal ludes semua, termasuk tampilan-tampilan kebudayaan. Itu semua positif, dan paling penting juga ini memberikan hiburan bagi masyarakat," ungkap Sukasta.

3. Wayan Baru disebut awam promosi pariwisata

Ketua DPRD Klungkung: Promosi Pariwisata Cukup Lewat IT IDN Times/Wayan Antara

Kritikan tajam terkait pernyataan Wayan Baru juga diungkapkan Ketua Panitia Nusa Penida Festival tahun 2015, I Wayan Suwira. Ia menyebut jika Wayan Baru masih awam dalam mempromosikan pariwisata.

"Saya kira ia (Wayan Baru) masih awam dengan promosi pariwisata. Dampak festival bisa dilihat dengan jelas, bagaimana para agen-agen wisata yang sengaja membawa tamu saat event Nusa Penida Festival. Termasuk adanya nilai ketertarikan event, sehingga diberitakan meluas secara global," terang Suwira.

Ia menjelaskan, selain menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sebagian anggaran festival biasanya menggunakan anggaran dari sponsor.

"Lihat juga di sisi pelestarian budaya. Melalui festival, rutin selalu ditampilkan tarian-tarian khas Klungkung secara massal. Semua terlibat dari orang dewasa, hingga anak-anak semua antusias berpartisipasi," jelasnya.

4. Ada empat festival yang diselenggarakan tahun ini di Klungkung

Ketua DPRD Klungkung: Promosi Pariwisata Cukup Lewat IT IDN Times/Wayan Antara

Tahun 2019 ini, Pemkab rencananya menggelar empat festival di Klungkung. Selain Festival Semarapura yang sudah berlangsung, Pemkab akan menggelar Festival Surfing di Lembongan, Festival Layang-layang, dan Nusa Penida Festival pada bulan Oktober nanti.

Anggaran dari seluruh festival tersebut dirancang sekitar Rp5 miliar.

Baca Juga: PDIP Belum Ada Pembicaraan dengan Suwirta Pasca Mundur Dari Gerindra

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya