Keris dan Arca di Pura Mas Ayu Banjarangkan Klungkung Raib  

Semoga pelakunya cepat ditemukan ya

Klungkung, IDN Times - Sejumlah pratima (patung atau arca simbol Dewa dalam kepercayaan Hindu Bali) dan benda sakral lainnya di Pura Mas Ayu, Dusun Koripan, Desa/Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, hilang. Peristiwa ini membuat warga geger, terlebih sebelumnya kasus pencurian pratima sudah pernah terjadi di Klungkung.

Pratima dan benda sakral yang hilang memiliki nilai tinggi karena beberapa di antaranya terbuat dari emas. Atas kejadian ini, warga pengempon pura mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Sejak tahun 1970an, Pura Mas Ayu ternyata sudah tiga kali mengalami kemalingan pratima. Kasus ini pun menjadi atensi dari Polres Klungkung.

Baca Juga: Viral Restoran Dalam Gua di Bali, Ini Syarat untuk Jadi Cagar Budaya 

1. Pelaku merusak kotak brankas dengan cara dilas

Keris dan Arca di Pura Mas Ayu Banjarangkan Klungkung Raib  Kondisi di Pura Mas Ayu, Desa Banjarangka yang kehilangan pratima. (IDN Times/Wayan Antara)

Kejadian pencurian pratima ini pertama kali disadari oleh Jro Mangku setempat, Komang Sugiawan. Ia hendak mencari alang-alang di sekitar Pura Mas Ayu, pada Minggu (17/7/2022) lalu. Namun ia merasa curiga karena melihat gembok bangunan Gedong Penyimpenan telah rusak. 

Setelah dicek, ia melihat brankas besi di dalam Gedong Penyimpenan rusak pada bagian grendelnya. Sementara pratima dan benda sakral yang tersimpan di dalam kotak brankas hilang. Sugiawan lalu menuju Polsek Banjarangkan untuk melaporkan kejadian pencurian itu.

"Kepolisian telah memasang garis polisi dan melakukan olah TKP di lokasi pencurian pratima tersebut," ujar Kasi Humas Pokres Klungkung, AKP Agus Widiono, Senin (18/7/2022).

2. Ornamen emas hingga keris raib digondol maling

Keris dan Arca di Pura Mas Ayu Banjarangkan Klungkung Raib  Kondisi di Pura Mas Ayu, Desa Banjarangka yang kehilangan pratima. (IDN Times/Wayan Antara)

Tercatat ada 6 batang kuningan yang hilang, yakni masing-masing 2 batang cap London seberat 1.500 gram, 3 logam kuningan Cap Germany 707 CA seberat 1.500 gram, dan 1 batang logam kuningan cap Soekarno seberat 1.360 gram.

Selain itu, ornamen arca berlapis emas, uang bolong 225 keping, batu arca, dan keris juga raib digondol maling. Kerugian pun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

"Kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini," jelas Agus Widiono.

Peristiwa ini menjadi perhatian publik. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, mengingatkan krama untuk waspada dan kembali aktif makemit (berjaga) di pura untuk mengantisipasi pencurian pratima yang disimpan di pura.

"Warga saya minta lebih waspada lagi dengan kembali terjadinya kasus pencurian pratima ini," jelasnya.

3. Kehilangan pertama kali terjadi pada tahun 1970an

Keris dan Arca di Pura Mas Ayu Banjarangkan Klungkung Raib  Kondisi di Pura Mas Ayu, Desa Banjarangka yang kehilangan pratima. (IDN Times/Wayan Antara)

Klian Pura Mas Ayu, Nyoman Subawa, menjelaskan sejak tahun 1970an, sudah tiga kali terjadi pencurian pratima di Pura Mas Ayu.

Pertama, terjadi pada tahun 1970an. Lalu pada tahun 1980an juga sempat terjadi pencurian pratima di pura yang lokasinya tepat di pinggir Jalan Raya Banjarangkan ini.

"Pada pencurian tahun 1980an, pratima kami temukan di toko barang antik di Kawasan Sukawati," ujar Subawa, Senin (18/7/2022).

Karena kembali kemalingan, warga pengempon pura berencana akan melakukan upacara mecaru dalam waktu dekat.

"Pura ini diempon oleh Krama Subak Dlod Banjarangkan, dengan jumlah sekitar 470 KK," jelas Nyoman Subawa.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya