Kabut Asap Pekat, Petugas Kewalahan Padamkan Kebakaran TPA Sente

TPA terbesar di Klungkung kembali kebakaran

Klungkung, IDN Times - Tempat Pemroses Akhir (TPA) Sente di Desa Pikat, Kecamatan Dawan kembali kebakaran. Upaya pemadam masih dilakukan petugas gabungan sejak, Selasa pagi (20/2/2024).

Petugas gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung dan pemadam kebakaran tampak kewalahan memadamkan api karena pekatnya asap yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada mengatakan, kebakaran gunungan sampah di TPA Sente sebenarnya telah terjadi sejak Senin (19/2/2024) sore. Namun upaya pemadaman yang dilakukan petugas, belum membuat api padam.

"Petugas kesulitan lakukan pemadaman, dengan kepungan asap pekat," ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, Selasa (20/2/2024).

Baca Juga: Status Siaga Darurat Dicabut, TPA Sente Kebakaran Lagi

1. Api awalnya muncul dari sisi barat hingga ke selatan TPA

Kabut Asap Pekat, Petugas Kewalahan Padamkan Kebakaran TPA SenteKebakaran di TPA Sente kian meluas (IDN Times/Wayan Antara)

Putu Widiada mengatakan, api awalnya muncul dari sisi barat dan selatan. Banyaknya sampah plastik di TPA Sente, membuat api dengan cepat merembet.

Saat ini api sudah mencapai ke bagian tengah TPA. Dari perkiraannya, 30 persen dari total 87 are luas lahan TPA sudah kembali terbakar. 

“Asapnya sangat pekat, membuat api tidak kelihatan jelas," ungkap Widiada.

Upaya dilakukan dengan menyemprotkan air yang ditampung dengan tandon berukuran 5500 liter. Tandon itu terus mendapatkan suplai air menggunakan truk tangki BPBD Klungkung dan BPBD Provinsi Bali. Sementara alat berat juga dikerahkan untuk meratakan gunungan sampah.

2. Pemadaman diupayakan cepat, agar kabut asap tidak menganggu aktivitas masyarakat

Kabut Asap Pekat, Petugas Kewalahan Padamkan Kebakaran TPA SenteKebakaran di TPA Sente kian meluas (IDN Times/Wayan Antara)

Kabut asap yang muncul dari kebakaran TPA Sente, kata Putu Widiada, bisa menganggu aktivitas masyarakat di Dusun Sente, maupun Dusun Glogor di Desa Pikat. Oleh karena itu, kata dia, petugas berusaha memadamkan api secepat mungkin.

"Asap yang ditimbulkan lebih pekat dari kebakaran sebelumnya. Pemadaman sulit dilakukan, karena pekatnya asap," kata Widiada.

Sementara Kasi Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran Klungkung, I Gede Erwan Supriantana mengatakan, pemadaman mebakaran di TPA Sente sangat menyulitkan. 

Selain asap sangat pekat, cuaca juga sangat panas. "Sumber api sudah sangat dalam dan cuaca panas sekali," ungkap Erwan. 

3. Pemadaman kebakaran di TPA Sente sebelumnya membutuhkan waktu 2 minggu

Kabut Asap Pekat, Petugas Kewalahan Padamkan Kebakaran TPA SenteKebakaran di TPA Sente kian meluas (IDN Times/Wayan Antara)

TPA Sente sebelumnya mengalami kebakaran hebat, Selasa (23/1/2024). Kebakaran besar ini, membuat Pemkab Klungkung menetapkan status siaga darurat, untuk proses pemadaman di TPA terbesar di Klungkung tersebut.

Tidak hanya melibatkan petugas pemadam kebakaran Klungkung, petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli ikut diperbantukan untuk pemadaman api.

Petugas gabungan membutuhkan waktu selama 14 hari, untuk memadamkan kebakaran di TPA Sente.

Baca Juga: TPA Sente Menggunung Lagi, Masih Ada yang Buang Sampah Organik di Sini

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya