Jalan Rusak Akibat Pengerukan untuk Proyek PKB, Warga Klungkung Protes

Ada warga yang sampai mengalami kecelakaan

Klungkung, IDN Times - Kerusakan jalan dan ceceran tanah akibat proyek pengerukan tanah di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung kembali diprotes oleh masyarakat. Bahkan ada warga yang sampai jatuh dan terluka karena kecelakaan akibat ceceran tanah di jalan.

Keluhan warga itu sempat diunggah di media sosial dan memantik reaksi dari netizen. Aktivitas pengerukan tanah di Kecamatan Dawan ini sebenarnya sudah lama diprotes. Selain dianggap merusak pemandangan, aktivitas proyek itu juga merusak jalan. Jalanan yang dilintasi truk pengangkut material tanah menjadi kotor dan berlumpur saat diguyur hujan. 

Baca Juga: Remaja di Klungkung Diperkosa Dua Laki-laki di Gudang Kayu

1. Ceceran tanah di jalan saat musim hujan sangat berbahaya untuk pengendara

Jalan Rusak Akibat Pengerukan untuk Proyek PKB, Warga Klungkung ProtesKerusakan jalan akibat aktivitas pengerukan tanah di Desa Gunaksa, Klungkung.(Dok. IDN Times/Istimewa )

Warga asal Desa Gunaksa, Kadek Ayu, menyampaikan keluhannya. Ia menceritakan bahwa suami dan anaknya sempat mengalami kecelakaan karena jalan yang licin di seputaran Dusun Babung menuju wilayah Buayang di Desa Gunaksa, pada Rabu (27/7/2022) lalu.

“Ini di Babung menuju Buayang ada pengerukan tanah baru. Jadi di jalan raya banyak tanah,” ungkap Kadek Ayu, Kamis (28/7/2022).

Menurutnnya, ceceran tanah itu saat hujan menjadi lumpur dan sangat licin. Hal ini yang membuat suami dan anaknya jatuh dari sepeda motor dan mengalami luka-luka. Ketika itu suaminya hendak pulang setelah menjemput sang anak dari sekolah.

“Padahal bawa sepeda motor sudah hati-hati sekali. Tapi karena terlalu licin, ban depan slip dan motornya terpelanting,” keluhnya.

2. Petugas baru datang membersihkan jalan ketika viral di media sosial

Jalan Rusak Akibat Pengerukan untuk Proyek PKB, Warga Klungkung ProtesKerusakan jalan akibat aktivitas pengerukan tanah di Desa Gunaksa, Klungkung.(Dok. IDN Times/Istimewa )

Keluhan Kadek Ayu sempat diunggah di media sosial dan menjadi viral. Sang anak yang mengalami luka-luka pada mulutnya setelah mengalami kecelakaan, langsung dibawa ke dokter.

“Anak saya sudah baikan dan sudah saya bawa ke dokter,” jelasnya.

Setelah keluhannya itu menuai banyak komentar, barulah ada petugas yang berjaga di jalan dan membersihkan tanah yang berserakan di jalan akibat aktivitas galian.

“Setelah saya posting di media sosial, baru ada petugas datang membersihkan jalan,” terangnya.

3. Anggota Dewan minta pemerintah Provinsi Bali segera benahi jalan

Jalan Rusak Akibat Pengerukan untuk Proyek PKB, Warga Klungkung ProtesKerusakan jalan akibat aktivitas pengerukan tanah di Desa Gunaksa, Klungkung.(Dok. IDN Times/Istimewa )

Saat dihubungi untuk konfirmasi, Perbekel Desa Gunaksa, I Wayan Sadiarna, belum memberikan respons terkait hal ini. 

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Bali, I Ketut Juliarta, mengaku sudah beberapa kali menyampaikan ke pihak eksekutif tentang dampak dari aktivitas pengerukan tanah yang marak terjadi di Kecamatan Dawan. Apalagi proyek pengerukan tanah itu untuk kepentingan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Eks Galian C Klungkung.

“Saya sudah bicara sesuai tupoksi saya. Saya minta jalan yang rusak segera diperbaiki, aktivitas galian jangan sampai mengganggu kenyamanan warga sekitar. Pemprov Bali berjanji akan membenahi jalan yang rusak akibat proyek itu,” ujar Juliarta yang juga berasal dari Desa Gunaksa.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya