Sudah 2 Tahun, Ida Agung Dewa Jambe Belum Jadi Pahlawan Nasional

Beliau tokoh penting bagi masyarakat Klungkung Bali

Klungkung, IDN Times - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung mengusulkan tokoh kerajaan Klungkung, Ida Dewa Agung Jambe, sebagai pahlawan nasional sampai sekarang tak kunjung terlaksana. Hal ini karena pihak Pemkab dan puri masih mengumpulkan persyaratan pendukung, satu di antaranya pembangunan patung. Namun rencana pembangunan patung tak kunjung rampung, karena terkendala status lahan.

Baca Juga: Usulan Dewa Agung Kanya Sebagai Pahlawan Terkendala Bukti Autentik

1. Pengusulan Ida Dewa Agung Jambe dilakukan setelah gagal mengusulkan Ida I Dewa Istri Kanya sebagai pahlawan nasional

Sudah 2 Tahun, Ida Agung Dewa Jambe Belum Jadi Pahlawan NasionalPatung Ida I Dewa Istri Kanya. Dok.IDN Times/Istimewa

Pengusulan Ida Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional sudah direncanakan sejak dua tahun lalu, setelah gagal mengusulkan Ida I Dewa Istri Kanya sebagai pahlawan nasional karena tidak ada dokumentasi yang menggambarkan sosok dari tokoh perang Puputan Kusamba tersebut.

Hanya saja sampai sekarang pengusulan Ida Dewa Agung Jambe belum bisa dilakukan, karena pihak puri dan Pemkab Klungkung masih mengumpulkan persyaratan pendukung.

"Kajian akademisnya sudah rampung, tinggal melengkapi persyaratan pendukung lainnya," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin di Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, I Wayan Wirata, Kamis (1/10/2020).

Persyaratan lainnya mencakup pembangunan patung, penyematan nama tokoh Ida Dewa Agung Jambe sebagai nama fasilitas umum (Fasum), jalan atau gedung publik, serta dokumentasi lain seperti foto dan catatan sejarah yang menunjukkan perjuangannya.

Baca Juga: Kesenian Gong Manolin dari Klungkung Bali, Dicap Komunis Saat G30S PKI

2. Pembangunan patung terkendala status lahan

Sudah 2 Tahun, Ida Agung Dewa Jambe Belum Jadi Pahlawan NasionalIDN Times/Wayan Antara

Masalah lain muncul setelah adanya rencana pembangunan patung Ida Dewa Agung Jambe. Berdasarkan kajian akademisi dari sejarawan Universitas Udayana (Unud) dan masukan dari pihak puri, disepakati patung tersebut dibangun di utara Pemedal Agung yang masih berada di area Kerta Gosa.

"Awalnya rencana dibangun di Lapangan Puputan Klungkung. Lalu ada masukan dari berbagai pihak dan disepakati patung Ida Dewa Agung Jambe dibangun di utara Pemedal Agung," jelas Wirata.

Hanya saja lagi-lagi masalah lain muncul. Karena status lahan Kerta Gosa yang belum jelas antara pihak puri dan Pemkab Klungkung, pembangunan patung itu tidak kunjung terealisasi.

"Padahal perencanaan dan Detail Engineering Design (DED) patung Ida Dewa Agung Jambe itu sudah rampung sejak tahun 2018 lalu. Anggarannya sekitar Rp4,5 miliar. Karena masalah status lahan, belum bisa dibangun," katanya.

3. Pembangunan ini dapat menanamkan nilai-nilai perjuangan untuk generasi muda di Klungkung

Sudah 2 Tahun, Ida Agung Dewa Jambe Belum Jadi Pahlawan NasionalIDN Times/Wayan Antara

Sementara akademisi sekaligus sejarawan Universitas Udayana, Prof Dr Anak Agung Bagus Wirawan, mendorong agar usulan Ida Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional segera diajukan ke Kementerian Sosial. Menurutnya, Ida Dewa Agung Jambe di Perang Puputan Klungkung mengisi lembaran sejarah dalam periode menuju kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kajian akademisinya sudah rampung. Tinggal bagaimana keseriusan Pemkab dan pihak puri untuk melengkapi persyaratan lainnya," kata Sejarawan asal Desa Gelgel, Klungkung tersebut.

Jika Ida Dewa Agung Jambe akhirnya ditetapkan sebagai pahlawan nasional, bakalan ada nilai positif yang akan diberikan. Mulai dari nama Klungkung yang terangkat karena memiliki pahlawan nasional, hingga menanamkan nilai-nilai dan semangat perjuangan ke generasi yang akan datang.

"Dengan Klungkung memiliki pahlawan nasional, nilai perjuangannya bisa ditanamkan ke generasi muda Klungkung," harap Wirawan.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya