Rapid Test di GOR Swecapura, Satu ODP Mengarah Positif COVID-19

lab swabnya masih diuji lagi di Jakarta biar pasti

Klungkung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dikses) Kabupaten Klungkung mengadakan rapid test bagi seluruh Orang dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Rabu (1/4). Ada 15 ODP yang menjalani rapid test di depan GOR tersebut. Hasilnya, seorang ODP diketahui mengarah positif COVID-19.

1. Tujuannya untuk mengidentifikasi ODP yang berisiko terjangkit COVID-19

Rapid Test di GOR Swecapura, Satu ODP Mengarah Positif COVID-19Dok.IDN Times/Istimewa

Sebelum menjalani rapid test, ODP tersebut menjalani pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu. Setelah itu disemprot menggunakan disinfektan. Sekretaris Daerah (Sekda) Klungkung sekaligus Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Gede Putu Winastra, mengatakan rapid test dilakukan untuk mengindetifikasi dan melakukan pencegahan lebih awal terhadap warga jika ada yang terindikasi positif.

“Kalau ada yang mengarah positif maka akan ada uji lab lagi ke Jakarta. Setelah ada hasil, nanti Satgas Provinsi yang akan mengumumkannya,” katanya, Kamis (2/4).

Baca Juga: Panduan Pelaksanaan Yadnya Umat Hindu di Bali Selama Pandemik COVID-19

2. Satu ODP ada yang mengarah positif COVID-19 tanpa gejala

Rapid Test di GOR Swecapura, Satu ODP Mengarah Positif COVID-19instagram.com/idntimes

Gede Winastra mengungkapkan, ada 15 ODP yang melakukan rapid test tahap awal. Hasilnya, ada satu orang mengarah positif COVID-19.

"ODP itu positif tanpa gejala apa-apa. Saat ini tengah menjalani karantina mandiri," ujarnya, Kamis (2/3).

Setelah menjalani rapid test, ODP yang mengarah positif COVID-19 itu akan menjalani tes swab, untuk memastikan terinfeksi COVID-19 atau tidak.

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Virus Corona yang Salah Kaprah Menurut Medis

3. Kurang aktif koordinasi, APD di RSUD Klungkung terbatas

Rapid Test di GOR Swecapura, Satu ODP Mengarah Positif COVID-19Dok.IDN Times/Istimewa

Selain itu, Winastra juga tak menampik kalau Alat Pelindung Diri (APD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung sangat terbatas. Walaupun demikian, dirinya meminta agar terus berkoordinasi antara rumah sakit dan Diskes. Sehingga jika terjadi kekurangan, langsung dapat diberikan tambahan APD.

“Jumlah APD sudah ditambahkan lagi oleh Diskes. Kalau kurang, koordinasi lagi,” ujarnya.

Sedangkan untuk kesiapan anggaran penanganan COVID-19, Winastra mengatakan saat ini sudah diupayakan untuk merevisi anggaran di Diskes. Sebelumnya, Diskes mengajukan kebutuhan anggaran Rp1,1 miliar dan bisa dipenuhi, dengan melakukan sejumlah pergeseran kegiatan di Diskes.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya