[FOTO] Keseruan Nusa Penida Festival 2019, Diawali Ritual Pakelem
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Nusa Penida Festival resmi dibuka di pesisir Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida, Minggu (6/9). Pembukaan festival didahului dengan ritual pakelem (Melarung sesajen ke laut), yang diiringi ribuan penari rejang renteng. Berikut ini foto-fotonya:
1. Ritual pakelem diiringi sulinggih yang didampingi oleh penglingsir Puri Klungkung
Rangkaian ritual pakelem tersebut diiringi seorang sulinggih yang didampingi oleh penglingsir Puri Klungkung, Ida Dalem Smaraputra. Gubernur Bali I Wayan Koster dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta lalu bersama-sama melarung sarana pakelem ke laut, sembari melepas ratusan ekor tukik. Ritual pakelem ini, lalu diiringi oleh tarian rejang renteng massal yang dibawakan ribuan ibu-ibu di Nusa Penida.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan, ritual pakelem yang diiringi tarian sakral tersebut sebagai bentuk segara kertih yang menjadi bagian dari visi dan misi Pemerintah Provinsi Bali. Termasuk menaati surat keputusan bersama tentang pelestarian tari sakral, yang sudah disepakati Gubernur Bali dan stakeholder terkait.
"Ritual pakelem ini, sebagai bentuk penghormatan, dan rasa syukur kami terhadap alam. Sekaligus bentuk segara kertih yang menjadi bagian dari visi dan misi Pemerintah Provinsi Bali," ujar Suwirta.
2. Festival ini dulunya masih sepi pengunjung
Nusa Penida Festival ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2014 lalu. Ketika itu wisatawan masih sangat sepi. Tapi kini pemerintah setempat secara bertahap berbenah. Hingga saat ini Nusa Penida sudah ramai dikunjungi wisatawan.
"Sehingga peran festival ini sangatlah penting, untuk promosi pariwisata," ujar Suwirta..
Nusa Penida Festival mulai digelar Minggu (6/10) sampai Selasa (8/10) mendatang. Kegiatan ini menampilkan berbagai produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan kuliner khas Klungkung. Acara juga diisi oleh hiburan rakyat, mulai dari aneka perlombaan unik, lawak, dan band lokal dan nasional seperti Joni Agung & Double T, Navicula dan Tipe-X.
3. Nusa Penida masuk peta pariwisata dunia
Tenaga Ahli Bidang Pemasaran dan Kerjasama di Kementerian Pariwisata, Profesor Gede Pitana, mengapresiasi jajaran Pemkab Klungkung yang dapat melaksanakan Nusa Penida Festival secara berkelanjutan. Atas usaha pemerintah dan masyarakat, Nusa Penida ini, kata Gede Pitana, sudah masuk dalam peta pariwisata dunia.
"Bahkan Nusa Penida sering kami pakai percontohan, tentang bagaimana pariwisata bisa pengaruhi ekonomi masyarakat dan pelestarian kebudayaan," ungkapnya.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, juga datang secara langsung ke Nusa Penida Festival bersama sang istri, termasuk Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan jajaran Pemerintah Provinsi Bali.
"Baru kali ini, saya sengaja datang menghadiri Festival dengan jajaran yang lengkap," jelas Koster.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster menyampaikan programnya untuk membangun pusat kebudayaan Bali di Desa Gunaksa di hadapan masyarakat Nusa Penida, serta membuat Pelabuhan Segitiga yang menghubungkan Sanur (Denpasar) dengan Nusa Lembongan-Ceningan, serta Nusa Penida.