Persembahyangan Saraswati di Pura Goa Lawah Dibatasi 25 Orang per Sesi

Ritual Banyu Pinaruh juga harus sesuai protokol kesehatan

Klungkung, IDN Times - Hari Raya Suci Saraswati yang diperingati sebagai hari turunnya Ilmu Pengetahuan akan jatuh, pada Sabtu (4/7/2020). Biasanya warga umat Hindu, khususnya para siswa, melakukan persembahyangan keliling ke berbagai pura. Mengingat masih dalam masa pandemik, Parisadha Hindu Darma Indonesia (PHDI) Klungkung mengimbau agar warga tetap melakukan persembahyangan Saraswati di rumah masing-masing. Kalau harus keluar rumah, diminta untuk menaati protokol kesehatan.

Baca Juga: Hasil Swab Lambat Keluar, RSUD Klungkung Penuh Rawat Pasien COVID-19

1. Prajuru pura dan pemangku diminta untuk selalu ingatkan pamedek

Persembahyangan Saraswati di Pura Goa Lawah Dibatasi 25 Orang per SesiIDN Times/Ayu Afria

Ketua PHDI Klungkung, I Putu Suarta, menjelaskan sampai saat ini transmisi lokal COVID-19 di Kabupaten Klungkung masih cukup tinggi. Melihat situasi itu, pihaknya mengimbau agar umat Hindu tetap melakukan persembahyangan (Pamedek: umat Hindu yang sembahyang) Saraswati di rumah.

"Kalaupun terpaksa keluar, protokol kesehatan harus ditaati," ujar Suarta, Jumat (3/7/2020).

Peran prajuru pura dan pemangku sangatlah penting dalam kondisi ini. Mereka bertugas untuk mengingatkan umat agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Misalnya mengingatkan untuk mengenakan masker, dan memakai fasilitas wastafel untuk mencuci tangan. Prajuru harus mengatur agar jumlah pamedek sesuai luas area pura.

"Jumlah pamedek yang akan melakukan persembahyangan juga perlu diatur sehingga setiap umat tetap bisa menjaga jarak," terang Suarta.

Baca Juga: Pasien COVID-19 Depresi, RSUD Klungkung Pasang Wifi dan TV

2. Ritual Banyu Pinaruh harus dilaksanakan sesuai protokol kesehatan

Persembahyangan Saraswati di Pura Goa Lawah Dibatasi 25 Orang per SesiDok.IDN Times/Istimewa

PHDI Klungkung tidak melarang umat Hindu untuk melakukan ritual Banyu Pinaruh, yang biasa dilaksanakan sehari setelah Saraswati. Namun ia tetap menekankan, harus taat menerapkan protokol kesehatan. Mengingat hingga saat ini jumlah transmisi lokal masih tinggi.

"Untuk Banyu Pinaruh, kalau masyarakat mau ke pantai silakan. Tapi protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan. Di tempat-tempat ibadah sudah kami sosialisasikan dari awal dengan desa adat juga sudah koordinasi. Karena pura adalah tanggung jawab desa adat," jelasnya.

3. Persembahyangan di Pura Goa Lawah dibatasi 25 orang per sesi

Persembahyangan Saraswati di Pura Goa Lawah Dibatasi 25 Orang per SesiPura Goa Lawah. (IDN Times/Wayan Antara)

Pada saat perayaan Saraswati, Pura Goa Lawah biasanya menjadi tujuan utama umat Hindu di Klungkung, untuk melakukan persembahyangan.

Untuk mengantisipasi lonjakan pamedek, Prajuru Pura Goa Lawah Putu, Putu Juliadi, mengatakan semenjak ada pandemik pihaknya sudah menyediakan fasilitas kesehatan di pura sesuai protokol kesehatan. Mulai dari tempat cuci tangan, hingga memberi pengarahan kepada pemangku agar selalu mengingatkan umat untuk menjaga jarak.

Umat yang tangkil melakukan persembahyangan di Pura Goa Lawah pun dibatasi. Maksimal hanya 25 orang dalam satu sesi persembahyangan. Sehingga pamedek bisa saling menjaga jarak.

"Protokol kesehatan sudah digalakkan di Pura. Tempat cuci tangan sudah disediakan. Kami juga menyiagakan petugas, pamedek diarahkan agak bawa masker," ungkap Juliadi.

Baca Juga: 7 Doa Agama Hindu Agar Mendapat Kedamaian Hidup

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya