[UPDATE] PDP Berusia 19 Tahun Meninggal di RSUD Klungkung

Alami demam, batuk dan sesak napas selama empat hari

Klungkung, IDN Times - Seorang remaja bertatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung, Selasa (7/7/2020). Sebelum meninggal, pasien laki-laki berusia 19 tahun tersebut mengalami demam, batuk, dan sesak napas.

1. Pasien masuk RSUD Klungkung dalam keadaan bergejala demam, sesak, dan batuk selama empat hari

[UPDATE] PDP Berusia 19 Tahun Meninggal di RSUD Klungkung(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Direktur Utama (Dirut) RSUD Klungkung, dr I Nyoman Kesuma, menjelaskan pasien yang berasal dari Desa Gegelan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem itu masuk ke RSUD Klungkung, Senin (6/7/2020) sekitar pukul 19.00 Wita. Ketika masuk ke rumah sakit sudah dalam keadaan kurang baik.

"Pasien kami rawat di ruang isolasi UGD (Unit Gawat Darurat). Kondisinya sudah kurang baik," ujar dr I Nyoman Kesuma, Selasa (7/7/2020).

Pasien itu masuk dalam keadaan bergejala demam, sesak, dan batuk selama empat hari. Bahkan sudah sampai kesulitan bernapas.

"Karena gejala itu, kami sempat rapid (Test) dan hasilnya reaktif," ungkap Kesuma.

2. Jenazah diperlakukan sesuai protokol kesehatan COVID-19 ketika dibawa ke rumah duka

[UPDATE] PDP Berusia 19 Tahun Meninggal di RSUD KlungkungIlustrasi Swab test (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Meski sudah berupaya diberikan pertolongan, remaja tersebut meninggal dunia, Selasa (7/7/2020) sekitar pukul 05.00 Wita. Karena berstatus PDP, jenazah harus tetap dilakukan swab.

"Hasil swabnya belum keluar. Sementara baru rapid (Test) yang hasilnya reaktif," kata Kesuma.

Jenazah remaja itu dibawa ke rumah duka di Desa Gegelang, Karangsem, dengan protokol COVID-19.

"Yang membawa tadi tim kami di RSUD Klungkung," jelasnya.

Baca Juga: Sejumlah Pasien COVID-19 di Klungkung Bali Alami Stres dan Depresi

3. Riwayat interaksi PDP dan keluarganya sedang ditelusuri

[UPDATE] PDP Berusia 19 Tahun Meninggal di RSUD KlungkungIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Klungkung, dr Ni Made Swapatni, menjelaskan pihaknya telah menelusuri riwayat dari PDP yang meninggal dunia tersebut. Dari riwayatnya, pasien itu berasal dari Desa Gegelang, Manggis dan bersekolah di Dawan Kabupaten Klungkung. Namun semenjak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) beberapa waktu lalu, ia lebih sering di Denpasar bersama orangtuanya.

"Beberapa hari lalu pasien ini sempat ke sekolahnya di Dawan," ungkap Swapatni.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim Diskes di Denpasar, untuk menelusuri riwayat interaksi pasien bersama keluarganya.

"Kami sudah koordinasi, kami beri alamatnya di Denpasar agar dilakukan penelusuran," pungkasnya.

Baca Juga: Dilema Nakes di Klungkung: Tunjangan Dipotong, Insentif Belum Cair

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya