Kisah Komang Sarini di Bali, Lahirkan Bayi dengan 3 Kelainan

Bayinya mengalami hidrosefalus, bibir sumbing dan sindaktili

Karangasem, IDN Times - Seorang bayi asal Banjar Dinas Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem bernama I Ketut Arda Pramana terlahir dalam keadaan mengalami Multiple congenital anomalies (MCAs). Selain menderita hidrosefalus, bayi laki-laki berusia 3 bulan itu juga mengalami bibir sumbing dan sindaktili.

1. Sang ibu tidak menyangka anak bungsunya terlahir seperti ini

Kisah Komang Sarini di Bali, Lahirkan Bayi dengan 3 KelainanDok.IDN Times/Komunitas Relawan Kemanusiaan Bali

Ibu dari I Ketut Arda Pramana, Ni Komang Sarini, menceritakan anaknya lahir pada tanggal 16 April 2020 lalu. Ia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Sarini tidak menyangka kalau Arda terlahir dengan kelainan bawaan. Karena kakak-kakaknya terlahir secara normal.

"Kakak-kakaknya semua normal. Anak bungsu saya ini saja yang mengalami kelainan bawaan," ujar sarini ketika dihubungi IDN Times melalui telepon, Senin (27/7/2020).

Selain mengalami kelainan bawaan berupa bibir sumbing, Arda juga terlahir dengan kelainan fisik sindaktili. Kakinya tidak tumbuh secara normal. Seiring berjalannya waktu, kepala Arda juga terus membesar dan didiagnosa hidrosefalus.

"Kepalanya membesar, dan setelah diperiksa juga mengalami hidrosefalus," katanya.

Baca Juga: 4 Pesan Bijak Tetua Bali yang Tidak Boleh Kamu Lupakan

2. Orangtua Arda hanya seorang buruh tani dan pekerja serabutan

Kisah Komang Sarini di Bali, Lahirkan Bayi dengan 3 KelainanDok.IDN Times/Komunitas Relawan Kemanusiaan Bali

Pasangan I Ketut Putrayasa dan Ni Komang Sarini tergolong keluarga yang kurang mampu. Mereka hanya mengandalkan pekerjaannya sebagai buruh tani dan serabutan. Sehingga penghasilan hariannya tidak menentu.

"Kadang kerja, kadang tidak," ungkap Sarini.

Untuk mengobati sang putra, mereka mengalami keterbatasan biaya. "Ada beberapa yayasan yang mendatangi saya, dan bantu pengobatan anak saya," katanya.

Baca Juga: 7 Doa Agama Hindu Agar Mendapat Kedamaian Hidup

3. Arda tinggal menunggu jadwal operasi di RSUP Sanglah

Kisah Komang Sarini di Bali, Lahirkan Bayi dengan 3 KelainanDok.IDN Times/Komunitas Relawan Kemanusiaan Bali

Kabar tentang kondisi Arda yang mengalami kelainan bawaan, dan kondisi ekonomi orangtuanya yang sangat terbatas, didengar oleh pihak Yayasan Korek (Komunitas Relawan Kemanusiaan) Bali.

"Awal ketemu karena info dari relawan di lapangan, bahwa ada adik bayi yang hidrosefalus. Saya langsung ke lokasi mengecek kebenaran serta minta keterangan dari keluarganya," terang Nyoman Merta dari Yayasan Korek Bali.

Ia lalu membawa Arda ke Yayasan De Legong Anak Bangsa di Kabupaten Gianyar, dan memeriksakan kondisinya ke dokter.

"Kami menjemput Ketut Arda ke rumahnya, untuk kami ajak ke Yayasan, lalu di terapi di sana dan langsung pula kami ajak ke RSUP (Rumah Sakit Umum Pusat) Sanglah. Karena tidak opname namun harus kontrol rutin, maka kami juga kerja sama dangn Rumah Cinta Remagi untuk tinggal sementara Ketut Arda dan keluarganya," lanjutnya.

Saat ini Arda sudah pulang ke kampung halamannya di Desa Pempatang, dan masih menunggu jadwal operasi yang rencananya akan dilakukan oleh tim medis di RSUP Sanglah Denpasar.

"Sekarang tinggal menunggu jadwal dari dokter," jelasnya.

Semua biaya operasi ditanggung oleh JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) KIS (Kartu Indonesia Sehat).

Baca Juga: 6 Doa Memulai Aktivitas Menurut Agama Hindu Bali

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya