Alat Pompa di Sumber Mata Air Guyangan Nusa Penida Tersambar Petir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Mesin pompa di sumber mata air Guyangan, Nusa Penida rusak tersambar petir. Akibatnya, distribusi air bersih di empat desa mengalami gangguan. Hingga Selasa (11/2), pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klungkung juga belum dapat memastikan kapan proses perbaikan tuntas, dan air mengalir normal kembali.
1. Motor pompa disambar petir
Direktur PDAM Klungkung, I Nyoman Renin Suyasa, mengatakan motor pompa di bak I dan bak II mata air Guyangan mengalami kerusakan karena tersambar petir, Sabtu (8/2) lalu. Untuk saat ini PDAM Klungkung sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) terkait persoalan tersebut. Mengingat mesin panel menjadi kewenangan BWS Denpasar. Suyasa pun tidak bisa memastikan kapan proses perbaikan akan selesai.
"Target perbaikan tergantung kondisi di lapangan. Kami belum bisa memastikan. Yang jelas sekarang masih dalam proses perbaikan. Nanti kita tunggu hasil BWSnya dulu, karena ini masalah panel," kata Suyasa.
2. Empat desa tidak mendapatkan distribusi air secara normal
Kerusakan pompa air di sumber mata air Guyangan ini, menyebabkan empat desa tidak mendapatkan distribusi air secara normal. Wilayah paling terdampak antara lain Desa Bunga Mekar, Klumpu, Batukandik, dan sebagian warga di Desa Sekar Taji. Bahkan jumlah pelanggan terdampak sekitar 3000 warga.
"Kalau jumlah pelanggannya sekitar 3000an yang tidak mendapat distribusi air pasca terjadinya sambaran petir tersebut," jelas Suyasa.
Baca Juga: Wisman Tiongkok Beramai Batalkan ke Wahana Water Sport di Nusa Penida
3. Mobil tangki PDAM akan mendistribusikan air bersih untuk warga terdampak
Meski demikian, ribuan pelanggan yang terdampak kerusakan mesin tersebut dipastikan tetap akan dilayani oleh PDAM. Yakni dengan cara pendistribusian air bersih menggunakan mobil tangki milik PDAM yang ada di Nusa Penida. Suyasa menegaskan, sepanjang masih ada permintaan air dari masyarakat, maka droping air terus akan dilakukan.
"Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, untuk sementara kita droping dengan mobil tangki PDAM. Saat ini kami inventarisir dulu warga yang terdampak. Di Nusa Penida kami ada satu mobil tangki. Walaupun cuma satu, kami akan terus droping air sesuai permintaan di warga sana," ujarnya.
Ia berharap proses perbaikan segera berakhir dan air dapat mengalir kembali.