6 Irigasi di Klungkung Rusak Parah, Petani Begadang Untuk Dapat Air

Inilah realita Pulau Bali sesungguhnya

Klungkung, IDN Times - Para petani di Kabupaten Klungkung sampai kini masih menghadapi masalah air. Sulitnya petani mendapatkan air yang cukup untuk mengairi sawahnya, karena saluran irigasinya mengalami kerusakan. Sehingga memengaruhi debit air.

Namun karena keterbatasan anggaran, hanya tiga usulan rehabilitasi daerah irigasi (DI) dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PU-PRKP) Klungkung yang akan direalisasikan tahun ini.

1. Enam daerah irigasi alami kerusakan berat

6 Irigasi di Klungkung Rusak Parah, Petani Begadang Untuk Dapat AirSari Hardiyanto

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PU-PRKP) Klungkung, Anak Agung Gde Lesman, mengungkapkan Dinas PU-PRKP Klungkung memiliki wewenang terhadap 21 daerah irigasi (DI) sepanjang 94 kilometer. Adapun puluhan DI ini mengaliri sekitar 2.306 hektare lahan pertanian.

“Tidak semuanya dalam kondisi baik. Ada yang rusak sedang dan ringan,” ungkap AA Gde Lasmana, Rabu (19/6).

Untuk perbaikan DI yang mengalami kerusakan, menurutnya Dinas PU-PRKP Klungkung hanya bisa mengandalkan Dana Alokasi Khusus (DAK). Di tahun 2019 ini, Dinas PU-PRKP Klungkung mengusulkan sebanyak enam DI yang mesti diperbaiki tahun ini dengan total anggaran sebesar Rp5,6 miliar. Yaitu DI Timuhun, Sengkiding, Tegehan, Aan Dangin Desa, Jero Kuta Kawan dan Aan Dauh Desa.

2. Anggaran yang disetujui hanya Rp3,6 miliar

6 Irigasi di Klungkung Rusak Parah, Petani Begadang Untuk Dapat AirIDN TImes/Reza Iqbal

Hanya saja anggaran yang disetujui hanya sebesar Rp3,6 miliar. Sehingga ada beberapa usulan yang tidak bisa direalisasikan tahun ini. “Kami akhirnya harus melakukan sesuai skala prioritas,” ujarnya.

Dengan DAK 2019 sebesar Rp3,6 miliar itu, usulan rehabilitasi DI Timuhun, Sengkiding dan Tegehan yang akan direalisasikan tahun ini. DI Timuhun rencananya akan dilakukan rehabilitasi sepanjang 616 meter dengan pagu anggaran sebesar Rp1,5 miliar.

Kemudian DI Sengkiding rencananya akan dilakukan rehabilitasi sepanjang 547 meter dengan pagu anggaran sebesar Rp1,04 miliar. Di Tegehan rencananya akan dilakukan rehabilitasi sepanjang 729 meter dengan pagu anggaran sebesar Rp 1,034 miliar.

“Untuk DI Timuhun ini mengairi 97 hektare sawah. DI Sengkiding 39 hektare dan DI Tegehan mengaliri 55 hektare,” bebernya.

3. Petani harus begadang untuk mendapatkan air

6 Irigasi di Klungkung Rusak Parah, Petani Begadang Untuk Dapat AirIDN Times/Wayan Antara

Dipilihnya tiga DI itu lantaran kondisinya banyak yang sudah rusak. Bahkan air mulai merembes bocor dari saluran irigasi tersebut. Sehingga kondisi itu mulai memengaruhi volume air. Sampai-sampai petani harus begadang dari malam hingga pagi agar bisa mendapatkan air untuk sawahnya.

“Di sengkiding itu talangnya banyak yang bocor sehingga dipakai talang seng. Kekeringan sih tidak, namun petani harus begadang agar sawahnya bisa mendapat air. Sudah tender dan rencananya 31 Mei ini pengumuman pemenang,” ujarnya.

Baca Juga: Heboh, Tahanan Rutan Jembrana Bali Makan Kotorannya Sendiri

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya