Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi TPA (IDN Times/Imam Rosidin)

Denpasar, IDN Times - Pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Indonesia, Deputi Sarana Prasarana, Ervan Maksum, menegaskan rencana penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung tiga bulan lagi. Penutupan tersebut diprediksi dilakukan pada Januari 2024 mendatang.

Meski penutupan baru dilakukan tiga bulan lagi, namun mereka juga dihadapkan pada kendala. Berikut ini di antaranya.

1. Kendala offtaker RDF menjadi permasalahan di TPA Suwung

Mobil water cannon milik Polresta Denpasar dikerahkan membantu pemadaman kebakaran di TPA Suwung (Dok.IDN Times/Polresta Denpasar)

Satu kendala utama adalah terkait terbatasnya akses ke offtaker Refuse Derived Fuel (RDF) di Jawa, sehingga biaya logistik menjadi masalah utama. RDF yang dihasilkan dari TPA Suwung ini diharapkan dapat mengurangi drastis jumlah sampah di Pulau Bali.

Dalam upaya mengatasi masalah ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah melakukan berbagai kerja sama dengan perusahaan seperti SBI dan Indocement. Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya logistik dan memastikan offtaker-nya tersedia.

"Bali sedang berusaha mencari solusi logistik yang lebih efisien," ungkapnya, Rabu (18/10/2023).

2. RDF dari Bali rencananya juga akan dikirim ke Kalimantan

Ilustrasi sampah plastik (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Apakah RDF hanya bisa dikirim ke Jawa? Menurut Maksum, Bali tidak memiliki pabrik semen yang dapat menerima RDF. Mereka juga sedang berusaha untuk menjalin kerja sama dengan PLN agar menerima RDF, tetapi masih menemui kendala teknis.

Rencana pengiriman RDF ke Kalimantan sedang dipersiapkan, karena offtaker-nya sudah ada di sana. Selain itu, untuk mendukung hal tersebut, ia meminta masyarakat turut memisahkan sampah organik yang mendominasi 70 persen dari sampah di Bali, untuk diolah menjadi kompos dan RDF.

3. Optimis menutup TPA Suwung dalam tiga bulan ke depan

Kebakaran sampah di TPA Suwung Kangin, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan terjadi pada Kamis (12/10/2023) (Dok.IDN Times/istimewa)

Dengan kendala tersebut, pihaknya tetap optimistis Bali siap menutup TPA Suwung dalam beberapa bulan ke depan. Keyakinan ini juga didukung oleh pembangunan infrastruktur yang diperlukan, seperti Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) dan aturan yang sudah ada untuk mengelola sampah.

"Pemerintah sangat fokus pada perbaikan kompresif di (Kota) Denpasar dan (Kabupaten) Badung. Meski belum ada jaminan pasti, kami yakin target penutupan akan tercapai dalam tiga bulan," paparnya.

Editorial Team