Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Beda dengan Kabupaten Lain, Tabanan Tak Kekurangan Dokter Spesialis

ilustrasi dokter (unsplash.com/Online Marketing)

Tabanan, IDN Times - Pada saat sebagian besar wilayah di Indonesia kekurangan dokter spesialis, tak terkecuali beberapa kabupaten lainnya di Provinsi Bali, kondisi di Kabupaten Tabanan justru berbeda.

Tabanan memiliki cukup dokter spesialis, terutama dokter spesialis dasar yaitu spesialis anak, spesialis dalam, spesialis bedah, dan spesialis kandungan. Bahkan dua rumah sakit milik pemerintah, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan dan RSUD Singasana berencana akan menambah layanan baru. 

1. Jumlah dokter spesialis mencukupi sesuai standar dari Kementerian Kesehatan

ilustrasi pemeriksaan oleh dokter spesialis THT (enttex.net)

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Nyoman Susila, mengatakan sebaran dokter spesialis di Tabanan ada di rumah sakit milik pemerintah dan swasta.

"Untuk RS milik pemerintah, dalam hal ini RSUD Tabanan dan RSUD Singasana, jumlah dokter spesialis mencukupi sesuai standar dari Kementerian Kesehatan," ujarnya, Jumat (6/1/2023)

RSUD Tabanan dan RSUD Singasana yang masing-masing merupakan rumah sakit tipe B pendidikan dan C, sebagaimana standar yang ada, harus memiliki fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit empat spesialis dasar dan empat penunjang medik spesialis. Semua persyaratan tersebut sudah terpenuhi.

2. RS Singasana akan tambah tiga layanan spesialis

RSUD Singasana (Dok.IDN Times/Humas RSUD Singasana)

Saat ini RSUD Singasana memiliki 23 dokter spesialis tetap. Adapun layanan yang ada di RSUD Singasana terdiri dari Poliklinik Kandungan dan Kebidanan, Poliklinik Anak, Penyakit Dalam, Kulit dan Kelamin, Urologi, Umum, THT, Bedah, Saraf, Paru, Gigi dan Mulut, Anastesi, Mata, Fisioterapi, Gizi, Unit Laboratorium dan Unit Radiologi.

Kabid Pengendalian Mutu RS Singasana, Made Supardiyadnya, mengatakan RSUD Singasana akan menambah layanan baru yaitu jantung, jiwa, dan orthopedi. Tentunya tiga layanan ini masing-masing akan membutuhkan tenaga spesialis.

Dalam memenuhi kebutuhan ini, menurut Supardi, jika tidak ada perekrutan Apartur Sipil Negara (ASN) dari pemerintah, akan dipenuhi melalui tenaga dokter spesialis tamu.

"Dokter spesialis bisa praktik di tiga tempat. Bisa dipenuhi dengan ini," ujarnya.

3. RSUD Tabanan memiliki 69 dokter spesialis

RSUD Tabanan (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Sementara itu, RSUD Tabanan saat ini memiliki 69 dokter spesialis, di mana 48 di antaranya sudah berstatus ASN. Sementara 21 dokter berstatus kontrak.

Kepala Bidang Rawat Jalan dan Rawat Inap RSUD Tabanan, dr. Made Karna, juga mengatakan untuk saat ini jumlah dokter spesialis yang ada  mencukupi.

"Nantinya akan ada penambahan layanan dokter spesialis konsultan," ujarnya.

Adapun penambahan layanan dokter spesialis ini antara lain bedah onkologi, bedah digestive, bedah anak, konsultan onkologi obgyn, jantung intervensi, dan neuro intervensi. Dalam pemenuhan tenaga ini, menurut Karna, ada beberapa dokter spesialis di RSUD Tabanan yang akan lanjut menempuh pendidikan untuk layanan baru tersebut. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ni Ketut Wira Sanjiwani
Ni Ketut Sudiani
Ni Ketut Wira Sanjiwani
EditorNi Ketut Wira Sanjiwani
Follow Us