WNA Rusia yang Pose Telanjang di Tabanan Bali: I Hope They Forgive Me 

Turis ini jalani upacara pekeling dan pratista pembersihan

Tabanan, IDN Times - Kasus turis asing yang berpose tanpa busana di pohon sakral, Kayu Putih, berakhir damai dengan pengempon (penjaga) pura dan masyarakat setempat. Pohon Kayu Putih terletak di belakang Pura Babakan yang berlokasi di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.

Warga Negara Asing (WNA) perempuan yang diketahui berasal dari Rusia tersebut datang ke Pura Babakan, pada Jumat (6/5/2022), untuk mengikuti upacara pekeling dan pratista pembersihan. 

Baca Juga: Turis Asing yang Pose Telanjang di Pohon Sakral Tabanan Minta Maaf

1. Pengempon pura dan masyarakat menerima permintaan maaf WNA Rusia tersebut

WNA Rusia yang Pose Telanjang di Tabanan Bali: I Hope They Forgive Me Pura Babakan yang berlokasi di banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

WNA Rusia tersebut datang bersama teman laki-lakinya, pada Jumat (6/5/2022), pukul 12.30  Wita. Ia mengikuti persembahyangan yang juga diikuti oleh pengempon pura. Pukul 13.38 Wita, yang bersangkutan mengatakan ia meminta maaf sepenuh hati dan sangat menghormati tradisi di Bali.

"I am sorry and I hope they forgive me," ujarnya. 

Perbekel Desa Tua, I Wayan Budi Arta Putra, mengatakan kedatangan turis Rusia tersebut ke Pura Babakan untuk meminta maaf, baik secara sekala maupun niskala.

"Mereka memiliki niat baik untuk meminta maaf, tentu kami terima maafnya. Bantennya ditanggung pengempon pura berupa pejati. Mereka (turis Rusia-red) juga ikut sembahyang untuk minta maaf," ujar Budi Arta.

Budi Arta menekankan, permintaan maaf sudah diterima sehingga permasalahan ini tidak lagi diperpanjang dan berakhir damai.

"Dia sudah punya niat baik minta maaf tentu kami terima. Bahkan sudah ada surat penyataan jika masyarakat di sini sudah memaafkan dan tidak menuntut apapun,"  ujarnya.

Mengenai kapan video yang viral tersebut diambil, Budi Arta tidak mau memberikan keterangan lebih lanjut dan menyerahkan semuanya kepada pihak Polda Bali dan Imigrasi yang menangani hal ini. 

Baca Juga: Viral Turis Asing Pose Telanjang Depan Pohon Sakral di Tabanan

2. Kasus ini menjadi pelajaran untuk pengelolaan yang lebih baik

WNA Rusia yang Pose Telanjang di Tabanan Bali: I Hope They Forgive Me Pohon Kayu Putih di banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Area Pohon Kayu Putih menjadi lokasi kunjungan wisata sejak tahun 2017. Bagi pengunjung yang datang, tidak dikenakan biaya tiket. Hanya dana punia (donasi) seikhlasnya.

"Kami belum menerapkan tiket karena merasa fasilitas di sini juga masih belum lengkap dan memadai," ujar Penyarikan Pura Babakan, I Made Kurna Wijaya.

Menurutnya, dengan adanya kasus turis asing yang berpose tanpa busana di Pohon Kayu Putih, akan menjadi pembelajaran dalam mengelola objek wisata sehingga bisa lebih baik lagi.

"Memang kami tidak memberikan aturan khusus berpakaian bagi yang datang berkunjung dan berfoto di Pohon Kayu Putih. Asal sopan," ujarnya.

Menurutnya, pakaian adat madya hanya diberlakukan bagi pengunjung yang mau datang sembahyang ke Pura Babakan.

"Kalau masuk Pura Babakan baru wajib lapor tujuan apa. Pakaiannya pun harus adat madya. Tidak sembarangan," ujar Kurna.

Dengan adanya kasus ini, ia mengatakan pihaknya akan mulai menerapkan aturan yakni pengunjung yang  datang untuk berfoto di areal Pohon Kayu Putih setidaknya harus memakai selendang. Selain itu, akan dibangun pagar masuk menuju Pohon Kayu Putih sehingga tidak sembarang orang akan bisa masuk.

"Saat ini tidak ada pagar pembatas. Jadi akses masuknya bebas. Ini juga perlu kami pikirkan karena masih mengumpulkan dana," tuturnya.

3. Berharap kejadian yang sama tidak terulang lagi

WNA Rusia yang Pose Telanjang di Tabanan Bali: I Hope They Forgive Me Proses persembahyangan di Pura Babakan, Jumat (6/5/2022) (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Anggota DPRD Tabanan Fraksi PDIP, Putu Yuni Widyadnyani, yang akrab dipanggil Nuning, turut menanggapi kasus ini. Ia berharap kejadian yang sama tidak terulang lagi.

"Diharapkan dari kejadian ini, pengelola akan semakin berbenah. Salah satunya bisa dipasang attention board yang saat ini belum ada," ujarnya usai mengikuti rangkaian persembahyangan bersama turis Rusia, Jumat (6/5/2022), di Pura Babakan. 

Ia melanjutkan pihaknya bersama para Muspika, Bendesa, Perbekel, dan Prajuru Adat telah melakukan mediasi dan mengawal kasus ini secara adat dan di masyarakat sehingga hubungan antar negara tetap berjalan baik.

"Kasus ini sudah dimaafkan oleh masyarakat setempat. Mengenai sanksi administrasi, diserahkan ke pihak berwajib," ujar Nuning.

Ia berharap kasus serupa tidak akan terulang lagi dan siapapun yang datang ke Bali agar tetap ikut menjaga kesucian Bali. 

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya