Pernah Rawat Pasien Positif COVID-19, Seorang Warga Tabanan Diisolasi

Segera isolasi diri jika merasa pernah kontak ya

Tabanan, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tabanan membuat laporan terbaru terkait perkembangan kasus virus corona, pada Jumat (27/3). Laporannya menjelaskan tentang seorang warga asal Desa Denbatas, Kecamatan Tabanan, pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19. Warga tersebut berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala).

Meski demikian, karena memiliki potensi, pihak Satgas Penanggulangan COVID-19 Tabanan melakukan tracing kontak warga tersebut. Hasilnya, ditemukan 80 orang di Tabanan kini masuk sebagai Orang dalam Pemantauan (ODP) COVID-19.

1. Warga tersebut telah dijemput oleh ambulans untuk dibawa ke RSUD Buleleng

Pernah Rawat Pasien Positif COVID-19, Seorang Warga Tabanan DiisolasiIDN Times/Wira Sanjiwani

Menurut penjelasan Kepala Satgas Penangulangan COVID-19 Tabanan, I Gede Susila, seorang warga Desa Denbatas telah dijemput oleh ambulans dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng, Kamis (26/3) lalu. Tidak dijelaskan secara pasti alasan warga tersebut tidak dirawat di RSUD Tabanan.

Mengenai status apakah warga ini positif atau negatif COVID-19, hanya bisa diberikan informasinya oleh Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali.

Dari informasi yang dihimpun oleh IDN Times, warga tersebut berprofesi sebagai tenaga medis yang bertugas di RSUD Buleleng. Ia pernah merawat pasien positif COVID-19.

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Virus Corona yang Salah Kaprah Menurut Medis

2. Satgas menemukan 80 orang selama proses tracing kontak dengan warga Desa Denbatas ini

Pernah Rawat Pasien Positif COVID-19, Seorang Warga Tabanan DiisolasiIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Pihak Satgas Penanggulangan COVID-19 Tabanan telah melakukan tracing kontak warga Desa Denbatas ini. Hasilnya, total ada 80 orang yang kemudian masuk sebagai ODP, dengan rincian:

  • Banjar Tuakilang: 54 orang
  • Banjar Celagi: 1 orang
  • Banjar Subamia Bale Agung: 3 orang
  • Desa Sanggulan: 22 orang

Kata Susila, pihaknya telah melakukan pembinaan kepada 80 orang tersebut agar secara sadar dan disiplin melakukan protokol isolasi mandiri selama 14 hari, yang dipantau oleh Satgas Desa serta tenaga medis setempat.

Pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan secara masif di lingkungan ODP tersebut, dan diberikan masker gratis juga.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO

3. Total ODP di Tabanan menjadi 351 orang. Warga diharap menerapkan PHBS

Pernah Rawat Pasien Positif COVID-19, Seorang Warga Tabanan DiisolasiPenyemprotan disinfektan massal di Tabanan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Total sudah ada 351 orang sebagai ODP di wilayah Kabupaten Tabanan per tanggal 27 Maret 2020. Meski adanya penambahan, Susila tetap mengimbau agar warga tidak panik, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta tidak lupa selalu mencuci tangan dengan sabun. Warga juga diharapkan untuk mengikuti instruksi pemerintah agar bekerja dan belajar mandiri dari rumah. Jangan bepergian jika tidak ada keperluan yang mendesak dan hindari kerumunan massa.

Warga diminta diam di rumah dan sadar serta disiplin menjalankan protokol isolasi mandiri apabila memiliki riwayat kontak. Termasuk ketika mengalami gejala batuk, demam dan sesak napas, agar segera ke layanan kesehatan terdekat.

Baca Juga: 6 Cara Cuci Tangan yang Benar Pakai Sabun Atau Alkohol

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya