Ulun Danu Beratan Tetap Ramai Meski Syarat Masuk ke Bali Diperketat

Selamat menikmati liburan di Bali ya

Tabanan, IDN Times - Pemberlakuan syarat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan rapid test antigen bagi pelaku perjalanan yang hendak ke Bali, ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap kunjungan wisata di Kabupaten Tabanan, satu di antaranya Daerah Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan selama libur libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kunjungan justru naik hingga 100 persen lebih dibandingkan hari normal maupun weekend.

Baca Juga: Cerita Pengelola Wisata Sangeh di Bali, Bertahan Rawat 600 Ekor Monyet

1. Kunjungan hari terbanyak berada di angka seribuan per hari

Ulun Danu Beratan Tetap Ramai Meski Syarat Masuk ke Bali DiperketatDTW Ulun Danu Beratan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Dari data DTW Ulun Danu Beratan, jumlah kunjungan satu minggu sebelum hari libur panjang Nataru, maksimal di angka 1000-an pengunjung. Adapun rinciannya:

  • 17 Desember 2020: 644 kunjungan
  • 18 Desember 2020: 685 kunjungan
  • 19 Desember 2020: 800 kunjungan (Weekend)
  • 20 Desember 2020: 1.022 kunjungan (Weekend)
  • 21 Desember 2020: 750 kunjungan
  • 22 Desember 2020: 534 kunjungan
  • 23 Desember 2020: 709 kunjungan.

Dari data itu, jumlah kunjungan tertinggi berada di angka 1022 pengunjung pada saat weekend.

2. Selama libur Nataru, jumlah kunjungannya naik hingga 100 persen

Ulun Danu Beratan Tetap Ramai Meski Syarat Masuk ke Bali DiperketatIDN Times/Irma Yudistirani

Memasuki libur Nataru tanggal 24 Desember 2020 hingga Sabtu 2 Januari 2021, kunjungan ke DTW Ulun Danu Beratan naik 100 persen dari kunjungan normal. Sebelumnya, pihak pengelola pesimis akan mengalami kenaikan kunjungan ketika peraturan tentang PCR dan rapid test itu diterapkan. Namun nyatanya, kunjungan ke DTW Ulun Danu Beratan tetap naik dibandingkan hari normal. Adapun rincian data pengunjung selama libur Nataru di DTW Ulun Danu Beratan adalah:

  • 24 Desember 2020: 1.218 kunjungan
  • 25 Desember 2020: 2.050 kunjungan 
  • 26 Desember 2020: 2.377 kunjungan (Weekend)
  • 27 Desember 2020: 2.265 kunjungan (Weekend)
  • 28 Desember 2020: 1.480 kunjungan
  • 29 Desember 2020: 2.170 kunjungan
  • 30 Desember 2020: 1.238 kunjungan
  • 31 Desember 2020: 2.093 kunjungan
  • 1 Desember 2021: 2.000 kunjungan
  • 2 Desember 2021: 1.633 kunjungan (Weekend).

Dari data di atas bisa dilihat jika kunjungan terbanyak terjadi setelah Natal, yaitu 26 Desember 2020 yang merupakan hari Sabtu. Jika dibandingkan hari normal weekend, jumlah itu naik 100 persen lebih.

Baca Juga: Disnaker Tabanan Buka Pelatihan Otomotif Hingga Barista Secara Gratis

3. Meski naik, jumlah kunjungan masih jauh dari pencapaian tahun 2019

Ulun Danu Beratan Tetap Ramai Meski Syarat Masuk ke Bali DiperketatSuasana di DTW Ulun Danu Beratan di hari pertama buka sejak pandemi COVID-19. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Manajer DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika, mengakui pihaknya tidak bisa memprediksi secara pasti peningkatan kunjungan itu ada pengaruh atau tidaknya dengan penerapan PCR dan rapid test antigen.

"Zaman pandemik seperti saat ini, kami tidak berani memprediksi kunjungan," ujarnya, Minggu (3/1/2021) lalu.

Namun peningkatan jumlah kunjungan liburan Nataru hampir sama dengan libur panjang sebelum peraturan PCR dan rapid test antigen diterapkan.

"Kalau dari jumlah sama dengan libur panjang sebelumnya di tahun 2020," papar Mustika.

Tetapi meski ada peningkatan, menurut Mustika, jumlah kunjungan selama Nataru di tahun 2020 masih lebih kecil dibandingkan 2019 lalu.

"Tahun 2019 lalu, jumlah kunjungan rata-rata di atas 5000 orang," katanya.

Meski terjadi peningkatan hingga 100 persen, pihaknya tidak menambah langkah khusus dan tetap menerapkan protap kesehatan (Prokes) yang sudah ada.

"Sebab, kalau dari segi daya tampung, DTW Ulun Danu Beratan bisa menampung setidaknya 2500 orang per satu waktu. Jadi tidak sampai terjadi pembeludakan," jelasnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya