Pelaku Pariwisata di Tabanan Harap-harap Cemas dengan Travel Bubble

Akan semakin berat apabila ditunda lagi

Tabanan, IDN Times - Untuk mempercepat pemulihan pariwisata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melakukan vaksinasi di tiga desa tempat Daerah Tarik Wisata (DTW), yaitu Desa Beraban (DTW Tanah Lot), Desa Jatiluwih (DTW Jatiluwih), dan Desa Candi Kuning (DTW Ulun Danu Beratan).

Program vaksinasi ini sebagai persiapan Tabanan apabila travel bubble untuk wisatawan internasional jadi diterapkan pada bulan Juni 2021 mendatang. Mereka berharap rencana tersebut tidak ditunda. Karena semakin lama akan semakin berat bagi pelaku pariwisata lokal Bali untuk bangkit.

Baca Juga: Tidak Boleh Dilanggar, Begini Cara Masuk ke Wisata Ulun Danu Beratan

1. Ribuan orang di tiga desa tempat DTW menjalani vaksinasi

Pelaku Pariwisata di Tabanan Harap-harap Cemas dengan Travel BubbleProses vaksinasi di Desa Beraban (IDNTimes/HumasTabanan)

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Tabanan per Minggu (18/4/2021), sebanyak 34.345 orang sudah menjalani vaksinasi, dan 11.596 orang di antaranya telah tuntas menjalani vaksinasi kedua.

Sementara jumlah orang yang sudah menjalani vaksinasi di tiga desa tempat DTW dari tanggal 16 April sampai 17 April 2021 adalah:

  • Desa Beraban: 4.303 orang (Dari 6.643 sasaran)
  • Desa Jatiluwih: 1.371 orang (Dari 2.103 sasaran)
  • Desa Candikuning: 2.815 orang (Dari 5.968 sasaran).

2. Pelaku wisata berharap vaksinasi ini menjadi jaminan Tabanan aman dikunjungi oleh wisatawan

Pelaku Pariwisata di Tabanan Harap-harap Cemas dengan Travel BubblePemandangan Pura Tanah Lot dari taman. Dulu tempat ini menjadi tempat pertunjukan budaya di DTW Tanah Lot. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Vaksinasi ini tentu membuka harapan bagi para pelaku pariwisata di Bali. Manajer DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, berharap vaksinasi di Desa Beraban bisa jadi awal mula terlaksananya program koridor bebas COVID-19. Sehingga keran wisatawan internasional  bisa kembali dibuka meskipun dalam jumlah terbatas. Saat ini DTW Tanah Lot sudah menerima wisatawan domestik (Wisdom). Pihaknya juga sudah memiliki sertifikat CHSE (Clean, Healty, Safety, Environment) untuk menyambut pembukaan tersebut.

"Dengan vaksinasi ini diharapkan akan semakin memberikan rasa aman wisatawan yang datang berkunjung ke DTW Tanah Lot," ujar Sudiana, Senin (19/4/2021).

3. Pelaku pariwisata lokal akan terdampak jika travel bubble tidak kunjung diterapkan

Pelaku Pariwisata di Tabanan Harap-harap Cemas dengan Travel BubbleDTW Jatiluwih (IDN Times/Istimewa)

Sementara itu Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tabanan, I Gusti Bagus Damara, merasa perlu mengapresiasi langkah Pemkab Tabanan yang menggelar vaksinasi di tiga desa tempat DTW/

"Sebenarnya idealnya tentu seluruh masyarakat tervaksinasi. Tetapi di tengah keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia) maupun jumlah vaksin, langkah ini patut diapresiasi dan diharapkan benar-benar bisa menumbuhkan kembali pariwisata Bali," jelasnya.

Bagus berharap travel bubble segera diterapkan di Bali dan tidak ditunda. Ia khawatir pelaku pariwisata lokal di Bali tidak bisa bertahan lagi.

"Saat ini saja sangat mengagumkan bertahan hingga setahun lebih. Berbeda dengan pengusaha hotel besar yang memiliki modal besar, jika rencana travel bubble ditunda takutnya akan berdampak pada pelaku wisata lokal yang tidak punya cadangan modal lain."

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya