Teruna di Selemadeg Barat Tes Rapid Sebelum Arak Ogoh-ogoh

Biar aman bli gus

Tabanan, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menggelar rapat koordinasi terkait pelaksanaan Nyepi tahun 2022. Dalam rapat tersebut diputuskan, bahwa pengarakan ogoh-ogoh di malam Pengerupukan diperbolehkan sesuai arahan Gubernur Bali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Atas dasar itu, para teruna atau teruni (Pemuda atau pemudi) yang mengikuti pengarakan ogoh-ogoh harus menjalani tes rapid antigen H-1 Pengerupukan yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Tabanan.

Baca Juga: 12 Fakta Ogoh-ogoh di Bali, Bukan Sarana Wajib Sebelum Nyepi

1. Sekitar 50 persen desa adat di Kabupaten Tabanan akan menggelar pengarakan ogoh-ogoh

Teruna di Selemadeg Barat Tes Rapid Sebelum Arak Ogoh-ogohFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Dinas Kebudayaan Tabanan menyebutkan, dari 133 desa dinas dan 349 desa adat di Kabupaten Tabanan tidak seluruhnya akan mengadakan pengarakan ogoh-ogoh. Kemungkinan dari ratusan desa adat tersebut, hanya 50 persen yang menggelar acara pada malam Pengerupukan tanggal 2 Maret 2022.

Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan, I Wayan Sugatra, mengatakan pihaknya telah menggelar rapat koordinasi bersama pihak Polres Tabanan dan Kodim 1619/Tabanan beberapa hari lalu. Mereka menyepakati pengarakan ogoh-ogoh sesuai arahan.

"Para teruna/teruni yang terlibat dalam acara pengarakan ogoh-ogoh nantinya harus menjalani rapid antigen minimal H-1 Pengerupukan atau Selasa (1/3/2022). Rapid antigen para pemuda ini difasilitasi oleh Pemkab Tabanan dalam hal ini Dinas Kesehatan Tabanan," ujarnya, Senin (28/2/2022) lalu.

Begitu pula proses melasti di Kabupaten Tabanan tidak sampai menimbulkan kerumunan.

2. Apabila ada pengarak yang positif, langsung diarahkan untuk isolasi mandiri

Teruna di Selemadeg Barat Tes Rapid Sebelum Arak Ogoh-ogohPemeriksaan rapid antigen untuk para teruna-teruni yang mengikuti acara pengarakan ogoh-ogoh di Selemade Barat (Dok. IDN Times/Puskemas Selbar)

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Susila, telah menyiapkan alat rapid antigen dan petugas di masing-masing puskesmas yang ada di Tabanan. Tesnya dilakukan sejak pukul 08.00 Wita tadi. Apabila ada peserta yang hasilnya positif, maka petugas akan melakukan tracing pada 2 Maret 2022.

"Bagi yang positif nantinya diarahkan isoman dulu di rumah masing-masing dan diawasi satgas desa. Karena harus menunggu hasil  PCR yang kemungkinan keluar hasilnya setelah Nyepi atau Ngembak Geni. Setelah PCR keluar hasilnya dan positif,  langsung kita jemput mereka untuk menjalani isolasi terpusat di tempat yang sudah disediakan," kata Susila.

Baca Juga: Nomor Hotline Pengaduan Gangguan Distribusi Air saat Nyepi di Tabanan

3. Seluruh hasil tes rapid antigen di dua desa adat wilayah Kecamatan Selemadeg Barat negatif

Teruna di Selemadeg Barat Tes Rapid Sebelum Arak Ogoh-ogohPemeriksaan rapid antigen untuk para teruna-teruni yang mengikuti acara pengarakan ogoh-ogoh di Selemade Barat (Dok.IDN Times/Puskemas Selbar)

Satu kecamatan yang desa adatnya menggelar acara pengarakan ogoh-ogoh adalah Selemadeg Barat (Selbar). Desa adat tersebut di antaranya Desa Adat Bangal dan Desa Adat Delod Ceking. Menurut Kepala Puskesmas Selemadeg Barat, Wayan Arya Putra Manuaba, mengatakan pemeriksaan tes rapid antigen telah dilakukan hari ini. Dari 23 peserta di Desa Adat Delod Ceking yang didaftarkan, hanya 16 orang yang menjalani pemeriksaan dengan alasan bekerja di hari tersebut. Sementara untuk Desa Adat Bangal ada 15 peserta yang didaftarkan untuk menjalani pemeriksaan tes rapid antigen.

"Semua peserta pengarak ogoh-ogoh di dua desa adat tersebut yang menjalani rapid antigen hasilnya negatif," jelas Arya, Selasa (1/3/2022).

Sementara itu Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana atas seizin Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Puskesmas Penebel 1 dan 2, beserta tokoh adat telah melaksanakan tes rapid antigen terhadap 69 para teruna/teruni se-Kecamatan Penebel. Hasilnya negatif semua.

"Meski hasilnya negatif, kami dari Polsek Penebel tetap mengharapkan semua peserta agar selalu patuh terhadap protokol kesehatan terutama memakai masker dan tidak ada kerumunan," terangnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya