Terimbas Virus Corona, Kunjungan DTW Tanah Lot Turun 30 Persen

Tapi mereka tetap mengadakan festival tanggal 13 Maret ini

Tabanan, IDN Times - Kunjungan wisatawan ke Daerah Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot menurun drastis, semenjak diberlakukannya penutupan sementara kedatangan wisatawan mancanegara (Wisman) atau turis dari dan ke Tiongkok akibat wabah virus corona.

Tidak tanggung-tanggung, kunjungan menurun bisa sampai 30 persen. Karena penurunan ini, banyak langkah antisipasi yang dilakukan oleh pihak pengelola.

1. Tunda kenaikan harga tiket dan akan merevisi target kunjungan

Terimbas Virus Corona, Kunjungan DTW Tanah Lot Turun 30 PersenIDN Times/Wira Sanjiwani

Pihak pengelola DTW Tanah Lot berencana menaikkan harga tiket per April 2020. Adapun kenaikannya adalah:

  • Tiket wisatawan domestik (Wisdom) dewasa naik dari Rp30 ribu menjadi Rp35 ribu
  • Tiket wisatawan domestik anak-anak dari Rp15 ribu menjadi Rp20 ribu
  • Tiket wisman dewasa naik dari Rp60 ribu menjadi Rp75 ribu
  • Tiket wisman anak-anak naik dari Rp30 ribu menjadi Rp40 ribu.

Namun karena kunjungan turun kurang lebih 30 persen atau dari 7000-8000 kunjungan per hari menjadi 5000-6000 orang per hari, pihak pengelola menunda kenaikan tiket ini.

''Untuk kenaikan tiketnya kami undur dulu. Jadi akan tetap menetapkan tarif saat ini. Karena kondisi kunjungan yang menurun,'' ujar Manajer DTW Tanah Lot, Ketut Toya Adnyana kepada IDN Times, Selasa (3/3).

Saat ini kunjungan turis Tiongkok, menurut Toya, boleh dikatakan nihil. Meski demikian, masih ada turis yang berkunjung ke DTW Tanah Lot. Walau tidak didata secara rinci, kebanyakan mereka yang datang berasal dari Australia dan India. Jika dilihat dari persentase saat ini, 60 persen wisatawan merupakan wisdom dan 40 persen wisman.

''Tetapi terkadang perbandingannya 50 persen:50 persen,'' ujar Toya.

Turunnya kunjungan ini, membuat pihaknya berencana untuk merevisi target kunjungan, yang dipatok sebanyak tiga juta kunjungan pada tahun 2020.

''Target ini masih bisa direvisi per semester. Jadi rencananya akan mengubah target ini,'' ujarnya.

Baca Juga: Mengintip Kesiapan RSUD Tabanan Hadapi Virus Corona

2. Tetap mengadakan Festival Tanah Lot meski sepi kunjungan

Terimbas Virus Corona, Kunjungan DTW Tanah Lot Turun 30 PersenDok.IDN Times/Istimewa

Wabah virus corona yang menyebar hampir di seluruh dunia dan memengaruhi kunjungan wisatawan ke Bali, pihak pengelola DTW Tanah Lot tentu tidak akan berpangku tangan. Menurut Toya Adnyana, pihaknya akan tetap menggelar Festival Tanah Lot pada tanggal 13-16 Maret 2020 mendatang.

Saat ini persiapan sedang dilakukan. Diharapkan dengan adanya festival ini, DTW Tanah Lot tetap eksis, tetap diingat, serta bisa meningkatkan kunjungannya.

''Tetapi kalau ditanya berapa target kunjungannya, masih sulit dipastikan melihat kondisi ini,'' papar Toya.

3. Pedagang suvenir ikut terimbas. Namun mereka terbantu dengan adanya wisdom

Terimbas Virus Corona, Kunjungan DTW Tanah Lot Turun 30 PersenIDN Times/Wira Sanjiwani

Menurunnya kunjungan wisatawan ini turut memengaruhi pembelian suvenir. Menurut Toya, pihaknya menerima banyak keluhan dari para pedagang suvenir yang ada di DTW Tanah Lot.

''Penjualan menurun pasti terjadi. Sudah ada yang mengeluh,'' ujarnya.

Seorang pedagang suvenir di DTW Tanah Lot, Made Suartini (40), dari Desa Beraban mengaku penurunan penjualannya bisa mencapai 50 persen. Diakuinya, dulu yang paling banyak belanja adalah turis Tiongkok.

''Tetapi untungnya masih ada wisatawan domestik. Sekarang ini penjualan paling banyak dari mereka. Diharapkan dengan kondisi ini, wisatawan domestik tetap berkunjung,'' harap Suartini.

Baca Juga: Asal Mula dan Penyebaran Virus Corona dari Wuhan ke Seluruh Dunia

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya