Tabanan Pantau 110 ODP COVID-19 yang Tersebar di Sembilan Kecamatan

Tetap #DiRumahAja ya. Ini cara yang paling efektif

Tabanan, IDN Times - Sebanyak 110 orang dalam pemantauan (ODP), yang kini dipantau oleh petugas kesehatan dan desa di Kabupaten Tabanan.

Sementara sebagai langkah mencegah penyebarluasan infeksi COVID-19, Tabanan juga menerapkan 'Nyepi' sehari lagi, di mana hari Kamis (26/3) ini warga diimbau untuk tidak keluar rumah. Petugas pecalang diturunkan untuk memastikan warga mematuhi imbauan tersebut.

1. Sebanyak 110 ODP COVID-19 tersebar di sembilan Kecamatan

Tabanan Pantau 110 ODP COVID-19 yang Tersebar di Sembilan KecamatanPecalang di Tabanan menjaga warga untuk tidak keluar rumah pada Kamis (26/3). (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Virus Corona Kabupaten Tabanan yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, mengatakan sampai tanggal 25 Maret 2020 belum ada tambahan ODP. Berdasarkan data terakhir, tercatat ada 110 ODP yang tersebar merata di sembilan kecamatan wilayah Tabanan, kecuali Kecamatan Baturiti.

"Semuanya sudah diawasi oleh petugas kesehatan dan desa," ujar Susila.

Sementara dua pasien positif COVID-19 di Tabanan masih dirawat di ruangan isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan. "Tidak ada tambahan pasien," katanya.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO

2. Bali menerapkan langkah 'Nyepi' sehari lagi sesuai imbauan dari Gubernur I Wayan Koster

Tabanan Pantau 110 ODP COVID-19 yang Tersebar di Sembilan KecamatanPecalang di Tabanan menjaga warga untuk tidak keluar rumah pada Kamis (26/3). (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali yang mengimbau warga untuk tidak keluar rumah pada hari Ngembak Geni setelah Hari Raya Nyepi pada tanggal 26 Maret, juga diterapkan oleh Kabupaten Tabanan.

Beberapa pecalang tampak berjaga untuk memastikan tidak ada yang keluar rumah tanpa ada alasan yang penting. Seperti yang terpantau di Banjar Tegal, Desa Dauh Peken, Tabanan, beberapa warga yang melintas di jalan dihentikan oleh para pecalang dan diminta untuk kembali ke rumah.

Langkah yang dilakukan oleh pecalang tersebut dibenarkan Susila. Sebab selain itu, Kabupaten Tabanan juga menonaktifkan seluruh aktivitas pariwisata di tempat wisata yang ada di Tabanan.

"Langkah lainnya akan kami ambil sesuai perkembangan," jelasnya.

Baca Juga: 4 Cara Bikin Semprotan Disinfektan Ampuh Lawan Virus Corona, Aman kok!

3. Sedang memproses pengadaan alat negatif untuk ruang isolasi

Tabanan Pantau 110 ODP COVID-19 yang Tersebar di Sembilan KecamatanIDN Times/Wira Sanjiwani

Mengenai pemenuhan alat pelindung diri (APD), lanjut Susila, pihak Kabupaten Tabanan sudah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

"Sementara untuk alat tekanan negatif di ruang isolasi sedang berproses. Segala kekurangan terus diupayakan," terang Susila.

Sementara itu selama Nyepi hari Rabu (25/3), menurut Direktur RSUD Tabanan, dr Nyoman Susila, tercatat 45 pasien yang masuk di Instalasi Rawat Darurat (IRD), di mana sembilan di antaranya menjalani rawat inap. Kebanyakan keluhan pasien mengalami panas, ada juga yang melahirkan normal (Tiga orang), menjalani operasi caesar tiga orang, dan satu orang digigit ular.

Baca Juga: [BREAKING] WNA Pasutri di RSUD Tabanan Positif COVID-19

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya