Curah Hujan Tinggi, Sumber Air Permukaan di Tabanan Keruh

Masyarakat disarankan tampung air bersih

Tabanan, IDN Times - Curah hujan yang tinggi menyebabkan sumber air permukaan yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tabanan atau Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Amertha Buana (TAB) Tabanan mengalami penurunan kualitas karena keruh. Mereka membutuhkan waktu mengelolanya menjadi air bersih.

Curah hujan yang tinggi juga menyebabkan beberapa daerah di Kabupaten Tabanan mengalami longsor dan menganggu pipa transmisi milik Perumda TAB. Karena itu masyarakat disarankan untuk menampung air bersih untuk berjaga-jaga jika layanan dari Perumda TAB terganggu.

Baca Juga: Migor Kemasan di Tabanan Mahal, Ini Reaksi Pedagang Gorengan

1. Sumber air permukaan keruh karena curah hujan tinggi

Curah Hujan Tinggi, Sumber Air Permukaan di Tabanan KeruhPengolahan air bersih Perumda TAB Tabanan (Dok.IDN Times/Humas Perumda TAB Tabanan)

Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda TAB, IB Marjaya Wirata, yang didampingi oleh Kasubag Humas Perumda TAB, Agus Suanjaya, mengatakan curah hujan yang tinggi membuat beberapa sumber air permukaan yang dikelola oleh Perumda TAB mengalami kekeruhan.

"Sumber air itu antara lain di Nyanyi Kecamatan Kediri, Bendungan Telaga Tunjung di Kecamatan Kerambitan, dan Lalang Linggah di Kecamatan Selemadeg Barat. Memang ada kekeruhan sehingga memerlukan waktu dalam mengolahnya menjadi air bersih. Karena ini beberapa kali terjadi gangguan distribusi air kepada pelanggan dalam sepekan belakangan. Namun kondisi sekarang sudah bisa diatasi," ujarnya, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga: Tabanan Dibanjiri Daging Ayam dari Jawa

2. Longsor menyebabkan tergerusnya pipa transmisi Perumda TAB

Curah Hujan Tinggi, Sumber Air Permukaan di Tabanan KeruhPetugas Perumda TAB Tabanan saat memperbaiki pipa transmisi yang alami masalah setelah adanya longsor karena curah hujan tinggi (Dok.IDN Times/Humas Perumda TAB Tabanan)

Curah hujan yang tinggi juga menyebabkan longsor di beberapa daerah. Hal ini dikhawatirkan akan memengaruhi pipa transmisi milik Perumda TAB Tabanan yang terancam tergerus atau rusak akibat longsor tersebut.

Hal ini sudah terjadi pada pipa transmisi di mata air Kerobokan, tepatnya di Banjar Kerobokan, Desa Mekar Sari, Kecamatan Baturiti akibat longsor di lokasi tersebut.

“Karena kejadian ini, distribusi air ke sekitar 1000an pelanggan di wilayah Mekar Sari, Luwus, Perean Barat dan sekitarnya mengalami masalah. Namun petugas sudah langsung menangani hari itu juga, dan saat ini layanan air bersih di daerah tersebut sudah lancar,” kata Wirata.

3. Sebanyak 250 laporan konsumen masuk setiap bulan

Curah Hujan Tinggi, Sumber Air Permukaan di Tabanan KeruhIlustrasi telepon. (unsplash.com/Reno Laithienne)

Kasubag Humas Perumda TAB, Agus Suanjaya, menambahkan  petugas Perumda TAB rutin melakukan penyisiran pipa distribusi, membersihkan Instalasi Pengolahan Air (IPA), dan sumber-sumber air yang dimiliki. Tujuannya agar pasokan air bersih kepada pelanggan tidak terhambat. Meskipun begitu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menampung air bersih untuk mengantisipasi gangguan.

“Kami selalu mengimbau untuk selalu menampung air bersih, terutama kondisi cuaca seperti ini. Untuk mengantisipasi jika ada gangguan," terang Suanjaya.

Perumda TAB Tabanan sejauh ini menerima keluhan dari pelanggan rata-rata sebanyak 250 laporan per bulan.

"Laporan ini ada yang sifatnya teknis seperti meteran bocor, debit air kecil dan air tersumbat. Ada juga yang nonteknis seperti pembayaran rekening yang membengkak  tetapi pemakaian sedikit, itu biasanya setelah dicek ada sambungan pipa bocor,” jelasnya.

Meski demkian, ia menjamin dari laporan yang masuk tersebut bisa segera ditangani oleh petugas hari itu juga. Sehingga tidak sampai menunggu lama. Namun ada juga yang membutuhkan waktu maksimal dua hari, tergantung kondisi gangguan yang dialami.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya