Ditarget 1300 SR per Tahun, PDAM Tabanan Yakini Sumber Air Tersedia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat Tabanan, PDAM Tabanan atau Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Amerta Buana (TAB) ditargetkan membuat sambungan baru rumah tangga (SR) sebanyak 1300 per tahun. Namun apakah dengan target tersebut, sumber air masih bisa memenuhi sambungan baru setiap tahunnya?
Berikut penjelasan Kabag Hubungan Pelanggan Perumda TAB, Ida Bagus Marjaya Wirata, Selasa (24/8/2021) kemarin.
Baca Juga: Jadi Komoditi Baru, Petani Porang di Tabanan Butuh Pabrik Pengolahan
1. Perumda TAB memiliki sumber air yang diyakini cukup untuk lima tahun ke depan
Menurut Bagus Wirata, dalam menghitung target sambungan rumah tangga (SR) baru yang harus tercapai setiap tahun, pihak Perumda TAB Tabanan telah membuat business plan. Yaitu target SR baru menyesuaikan kemampuan sumber air yang ada dan dimiliki saat ini.
"Hingga saat ini dengan SR yang ada, sumber air yang ada masih bisa memenuhi kebutuhan air untuk lima tahun ke depan. Ini ada hitung-hitungannya. Jadi target 1300 SR per tahun ini masih sesuai dengan kemampuan sumber air," ujarnya.
Apabila nantinya sumber air yang dimiliki Perumda TAB Tabanan ini tidak bisa memenuhi, maka tentu target SR akan dikaji ulang untuk menemukan berapa jumlahnya atau perlu mencari sumber air baru.
"Untuk saat ini dari target dan sumber air masih aman," jelas Bagus Wirata.
2. Perumda TAB Tabanan memiliki 28 sumber air
Perumda TAB Tabanan total memiliki 28 sumber air. Empat di antaranya merupakan sumber air permukaan seperti Sumber Air Nyitdah, Sumber Air Telaga Tunjung, Sumber Air Bajera, dan Sumber Air Lalang Linggah.
"Perumda TAB Tabanan memiliki empat sumber air permukaan dan 24 sumber air dari mata air," ungkap Bagus Wirata.
Sementara hingga Juli 2021 SR, yang tercatat di PDAM Tabanan sebanyak 60.006 SR.
"Untuk target SR tahun 2021 adalah 1300 dan hingga Juni 2021 tercapai 680 SR."
3. Ada 50 SR yang dicabut karena menunggak pembayaran
Meskipun ada tambahan SR, kata Bagus Wirata, tetapi setiap tahunnya juga ada pencabutan SR karena pelanggan menunggak pembayaran.
"Banyaknya SR yang dicabut. Persentasenya sangat kecil yaitu 55 SR dari 60.006 SR yang saat ini terdata. Itu pun yang dicabut adalah SR di perumahan yang tidak atau lama tidak dihuni," terangnya.
Untuk memudahkan pelanggan mengecek tagihan rekening, bisa dengan cara melalui Short Message Service (SMS) dengan format TGH (spasi) nomor sambungan (SBG) kirim ke nomor 087 861 444 401.