Stok Vaksin COVID-19 di Tabanan Sisa Sedikit, Gimana Nasib Penerima?

Stoknya tersisa 5.938 dosis

Tabanan, IDN Times - Pemberian vaksinasi bagi masyarakat prioritas di Kabupaten Tabanan sepertinya akan mengalami keterlambatan, karena ketersediaan vaksin COVID-19 kian menipis.

Vaksin COVID-19 yang tersedia kini tersisa 5.938 dosis. Dinas Kesehatan Tabanan lalu berinisiatif mengambil langkah untuk memperlambat kecepatan vaksinasi dosis pertama. Tujuannya supaya ada stok vaksin untuk masyarakat yang hendak menjalani vaksinasi dosis kedua sambil mengajukan permintaan vaksinasi secara online maupun offline.

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 di Tabanan Mulai Menyasar Guru

1. Dinas Kesehatan Tabanan mengajukan penambahan dosis vaksin COVID-19 sebanyak 5.000 vial

Stok Vaksin COVID-19 di Tabanan Sisa Sedikit, Gimana Nasib Penerima?Pelaksanaan vaksinasi pelaku pariwisata di Tabanan. (Dok.IDNTimes/Humas Tanah Lot)

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika, mengatakan ketersediaan vaksin COVID-19 masih tersisa 5.938 dosis. Pihaknya lalu melakukan pengereman kecepatan vaksinasi dosis pertama. Agar nantinya sisa vaksin tersebut dapat memenuhi kebutuhan vaksinasi dosis kedua.

"Jadi diatur oleh fasilitas kesehatan (Faskes) kecepatannya untuk vaksinasi pertama. Sehingga nanti vaksin yang tersedia masih ada untuk yang hendak vaksin kedua," ujarnya, Jumat (30/4/2021).

Langkah lain yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Tabanan adalah mengajukan  permintaan tambahan dosis vaksin COVID-19 secara online maupun offline.

"Kami sudah ajukan sebanyak 5.000 vial atau sekitar 50 ribu dosis," katanya.

Suratmika berharap masyarakat tetap sabar karena pasti semuanya akan mendapatkan vaksin COVID-19.

"Saat ini sasaran prioritas adalah tenaga kesehatan, pelayanan publik dan lansia. Saya harapkan masyarakat tetap terapkan protokol kesehatan meski sudah mendapatkan vaksin."

Baca Juga: Dilema Pengusaha Bus di Tabanan Bali, Larangan Mudik Vs Leasing

2. Vaksinasi dosis kedua maksimal diberikan pada hari ke-28 setelah vaksinasi pertama

Stok Vaksin COVID-19 di Tabanan Sisa Sedikit, Gimana Nasib Penerima?Pelaksanaan vaksinasi pelaku pariwisata di Tabanan. (Dok.IDNTimes/Humas Tanah Lot)

Sementara itu Kepala Puskesmas Selemadeg Barat sekaligus Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tabanan, dr Wayan Arya Putra Manuaba, menyebutkan pemberian vaksinasi dosis pertama di Puskesmas Selemadeg Barat tetap dilaksanakan dengan melihat jumlah vaksin COVID-19 yang tersedia.

Vaksinasi kedua biasanya diberikan 14 hari dan maksimal 28 hari. Jadi masih cukup waktu sampai adanya penambahan vaksin COVID-19 kembali dari pemerintah.

"Paling efektif sebenarnya diberikan pada hari ke-28. Tetapi kalau lewat dari 28 hari, maka semakin lama efektivitas vaksin dalam merangsang pembentukan kekebalan tubuh menjadi kurang optimal," katanya.

Karena itu diharapkan sebelum jadwal vaksinasi ke-2, vaksin COVID-19 sudah tersedia kembali dan berjalan tepat waktu.

Saat ini vaksin COVID-19 yang tersedia di Puskesmas Selemadeg Barat sebanyak 26 vial atau sekitar 260 dosis. Untuk vaksinasi dosis kedua memerlukan 587 dosis. Sementara kekurangan vaksin COVID-19 untuk vaksinasi kedua per 29 April 2021 sebanyak 327 dosis (33 vial).

3. Tetap terapkan protokol kesehatan meskipun sudah divaksinasi

Stok Vaksin COVID-19 di Tabanan Sisa Sedikit, Gimana Nasib Penerima?Kampanye Prokes di Stasiun Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Seorang warga Tabanan yang bekerja di Daerah Tarik Wisata (DTW Tanah Lot), Ni Made Suartini, baru saja mendapatkan vaksinasi pertama, Jumat (16/4/2021) lalu. Ia akan menjalani vaksinasi dosis kedua pada awal bulan Mei 2021.

Meskipun sudah vaksinasi pertama, Suartini mengaku tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) selama bekerja, berada di luar dan kembali ke rumah.

"Prokes tetap dilaksanakan meski saya sudah divaksinasi," terangnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tabanan per 29 April 2021, jumlah penerima yang sudah menjalani vaksinasi sebanyak:

  • Kumulatif vaksinasi dosis pertama: 47.770 orang dari 85.755 sasaran atau 55,7 persen
  • Kumulatif vaksinasi dosis kedua: 17.792 orang dari 85.755 sasaran atau 20,7 persen
  • Sisa vaksin COVID-19: 5.938 dosis
  • Kebutuhan vaksinasi dosis kedua: 29.978 dosis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya