Potret Pohon Kayu Putih Setinggi 50 Meter di Tabanan, Sakral

Ini pohon yang dijadikan objek foto turis telanjang

Mungkin gak banyak wisatawan yang mengetahui tentang Pohon Kayu Putih yang berada di belakang Pura Babakan ini. Namun semenjak viral di media sosial karena kasus perempuan asing berpose telanjang di pohon tersebut, tempat ini langsung jadi pusat perhatian. Lokasinya di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.

Masyarakat dan Gubernur Bali sangat mengecam aksi perempuan berkebangsaan Rusia tersebut, karena menodai kesucian pohon yang disakralkan oleh umat Hindu ini.

Kayu Putih menjadi daya tarik wisatawan dan dijadikan objek foto. Berikut ini sejarah Pohon Kayu Putih di Tabanan yang wajib kamu ketahui.

Baca Juga: WNA Rusia yang Pose Telanjang di Tabanan Bali: I Hope They Forgive Me 

1. Meski berusia 700 tahun, namun sampai sekarang belum ada yang mengetahui jenis pohon ini

Potret Pohon Kayu Putih Setinggi 50 Meter di Tabanan, SakralPohon Kayu Putih di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Penyarikan Pura Babakan, I Made Kurna Wijaya, menceritakan usia Pohon Kayu Putih sekitar 700 tahun. Pohon ini bahkan sudah ada sebelum Pura Babakan dibangun. Pura Babakan sendiri dibangun pada masa pemerintahan Raja Perean sekitar abad 15. Kalau dihitung-hitung, pohon ini ada sekitar tahun 1300-an.

Meskipun usianya ratusan tahun, namun sampai sekarang tidak ada yang mengetahui pasti jenis pohon ini.

"Dinamakan Kayu Putih karena kayunya berwarna putih. Tapi kalau soal jenisnya, sampai sekarang belum tahu pasti karena belum ada yang meneliti," ujarnya, Selasa (10/5/2022).

Ada 19 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi pengempon (Orang yang wajib merawat dan melaksanakan piodalan atau upacara di pura) Pura Babakan. Pura ini biasanya dipercaya untuk memohon "nerang" (Istilah untuk menyebutkan agar tidak hujan) dalam suatu acara, dan meminta kesembuhan. Pura ini memuja Dewa Betara Siwa yang memiliki peninggalan berupa pusaka Bajra.

Baca Juga: Turis Asing yang Pose Telanjang di Pohon Sakral Tabanan Minta Maaf

2. Suara gender hingga penampakan yuyu putih besar

Potret Pohon Kayu Putih Setinggi 50 Meter di Tabanan, SakralFoto hanya ilustrasi. (Unsplash.com/rodlong)

Berusia 700 tahun tentunya ada cerita mistis yang mengiringi Pohon Kayu Putih. Ada pengakuan dari pemangku setempat jika pernah melihat yuyu (kepiting) putih besar. Selain itu, cerita yang paling banyak beredar, kata Kurna Wijaya, adalah suara gender (gamelan) yang berasal dari pohon.

"Banyak cerita soal ini. Tetapi akhir-akhir ini karena suasana sudah mulai ribut, tidak sesunyi dulu, suara gender sudah tidak bisa didengar lagi," katanya.

Menurut Kurnia Wijaya, satu hal yang tidak berubah di Banjar Bayan adalah suasananya yang sejuk dan asri. Keberadaan Pohon Kayu Putih setinggi 50 meter ini dianggap sebagai penyebabnya.

"Dari dulu suasananya ya begini. Udaranya sejuk dan asri," terangnya.

Makanya tak heran jika banyak yang datang ke Pura Babakan dan Pohon Kayu Putih untuk bermeditasi, selain berfoto.

3. Mulai dibuka untuk umum pada tahun 2013

Potret Pohon Kayu Putih Setinggi 50 Meter di Tabanan, SakralPohon Kayu Putih di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Pohon Kayu Putih dibuka untuk umum pada tahun 2013. Namun penataannya baru dilakukan pada 2017. Bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat ini tidak perlu membayar tiket. Hanya dana punia seikhlasnya.

Potret Pohon Kayu Putih Setinggi 50 Meter di Tabanan, SakralPohon Kayu Putih di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Dana punia ini, lanut Kurnia, digunakan untuk biaya operasional dan penataan Pura Babakan dan Pohon Kayu Putih.

"Sekarang ini pengurus itu ngayah (Bekerja sukarela). Karena dana punia yang terkumpul difokuskan dulu ke biaya operasional dan penataan," terangnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya