Polisi Kesulitan Ungkap Pencuri Benda Pusaka di Museum TPB Margarana 

Tidak ada arsip dari benda pusaka yang hilang

Tabanan, IDNTimes - Kasus pencurian enam benda pusaka di Museum Taman Pujaan  Bangsa (TPB) Margarana di Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, hingga saat ini belum menemukan titik terang.

Polisi masih kesulitan untuk mengungkap dan menangkap pelakunya karena seluruh benda pusaka yang hilang tidak memiliki dokumentasi yang bisa digunakan sebagai data pembanding. 

Baca Juga: 6 Benda Pusaka di Museum TPB Margarana Tabanan Hilang Dicuri

1. Sejumlah benda yang hilang disebut tidak ada arsip dokumentasinya

Polisi Kesulitan Ungkap Pencuri Benda Pusaka di Museum TPB Margarana Tanda pangkat Mayor milik I Gusti Putu Wisnu saat dipamerkan di monumen Bajra Sandhi tahun 2020 lalu (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Kapolres Tabanan, AKBP Mariochristy Panji Sakti Siregar, Jumat (18/6/2021) mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan atas pengungkapan kasus pencurian di TPB Margarana. Namun pihak kepolisian terhambat untuk mengungkap kasus ini karena sejumlah benda yang hilang tidak ada arsip dokumentasinya. 

Pihak kepolisian sudah meminta data yang diperlukan kepada pihak Yayasan Kebaktian Pejuang/Proklamasi (YKP) Provinsi Bali. "Kita sudah meminta yayasan mencari dokumentasi foto yang hilang. Termasuk nomor arsip," jelasnya

2. Keamanan di gedung museum TPB Margarana rawan dan mudah sekali untuk dimasuki pencuri

Polisi Kesulitan Ungkap Pencuri Benda Pusaka di Museum TPB Margarana Petugas Kepolisian saat melakukan olah TKP pencurian benda pusaka di TPB Margarana (Dok.IDNTimes/Istimewa)

AKBP Mariochristy Panji Sakti Siregar menambahkan, sambil menunggu data dari pihak yayasan, kasus pencurian ini masih tetap diproses. Sebanyak tiga saksi sudah diperiksa, mulai dari penjaga TPB Margana, hingga grup yang sempat berkemah pada waktu hilangnya benda pusaka tersebut.

"Seluruhnya masih penyelidikan karena yang kita kejar sekarang adalah dokumentasi dan data detailnya agar kita tepat melangkah," tandasnya. 

Sementara itu Wakil Ketua 1 Pemuda Panca Marga Provinsi Bali, Rai Riawati, Sabtu (18/6/2021) mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan foto dokumentasi yang diminta pihak kepolisian.

"Sudah diserahkan. Cuma untuk arsipnya tidak ada karena dulu diserahkan begitu saja oleh keluarga. Informasinya juga kurang jelas seperti apa dulu penyerahannya. Harus ditanya dulu ke orang tua yang masih ingat," ujar Rai.

Menurut pendapatnya, keamanan yang diterapkan di gedung museum TPB Margarana rawan dan mudah sekali untuk dimasuki pencuri. "Pengamanan tidak ada di semua sisi. Tidak ada CCTV, juga serta tidak ada pemasangan terali besi. Sudah sering diadukan dan dilaporkan, tetapi belum juga terealisasi. Setelah kejadian ini, baru ada rencana pasang CCTV dan terali besi," papar Rai.

3. Pelaku diduga membobol dengan menggunakan anak kunci

Polisi Kesulitan Ungkap Pencuri Benda Pusaka di Museum TPB Margarana Petugas Kepolisian saat melakukan olah TKP pencurian benda pusaka di TPB Margarana (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Seperti diinformasikan sebelumnya, pencurian ini terungkap setelah petugas kebersihan, I Wayan Sudantia, pada Jumat (11/6/2021) lalu, melihat replika rudal AL KRI I Gusti Ngurah Rai, kotak dana Punia, replika senjata, dan replika bambu runcing, sudah berada di luar areal gedung museum bagian utara. 

Saksi Sudantia kemudian memberitahu seluruh rekannya untuk mengecek ke dalam gedung meseum dan gedung di TPB Margarana. Ternyata pada saat dicek, pintu gedung sudah dalam keadaan terbuka secara paksa. 

Selain itu, di depan pintu museum ditemukan gunting pencukur rumput. Selanjutnya rekan kerja yang lain menghubungi koordinator karyawan TPB Margarana, I Made Deger, untuk bersama-sama mengecek kondisi gedung Museum. 

Setelah mengetahui kondisi mesum dalam keadaan acak, I Made Deger, menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Marga Dauh Puri untuk menghubungi Polsek Marga guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Setelah polisi datang, saksi baru berani masuk ke dalam gedung museum dan melihat di sebelah utara ada anak kunci berserakan. 

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya