Pemancing Tewas Terpeselet di Sungai Yeh Abe Tabanan

Turut berduka cita

Tabanan, IDN Times - I Gusti Putu Kerta Negara (50) jatuh ke dalam sungai saat hendak memancing, pada Sabtu (31/8/2024). Warga Desa Wanagiri Kauh, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan ini ditemukan tewas keesokan harinya atau Minggu (1/9/2024)

Polisi menduga kepalanya terbentur batu cadas yang ada di sekitar, sebelum jatuh ke dalam sungai. Berikut ini kronologi selengkapnya.

1. Korban sempat dilihat berada di Sungai Yeh Abe

Pemancing Tewas Terpeselet di Sungai Yeh Abe Tabananfoto hanya ilustrasi (Pexels.com/Laura Stanley)

Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, menjelaskan seorang warga bernama I Dewa Gede Putra Yasa sempat melihat Kerta Negara sedang membawa peralatan memancing sekitar pukul 15.00 Wita, pada Sabtu (31/8/2024). Kerta Negara terlihat pergi ke arah Sungai Yeh Abe yang ada di wilayah Banjar Dinas Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.

"Saksi Yasa sempat memanggil korban, namun tidak mendapatkan respon," ujar Berata, Minggu (1/9/2024).

2. Korban tidak pulang seharian

Pemancing Tewas Terpeselet di Sungai Yeh Abe TabananIlustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Kerta Negara tidak kunjung pulang ke rumah setelah pergi ke Sungai Yeh Abe. Dua warga Desa Samsam, I Dewa Gede Kumara Jaya dan I Dewa Gede Bobi Suarjaya, lalu mencari Kerta Negara ke tempat kerjanya, namun tidak ada.

"Kemudian dicari ke Sungai Yeh Abem mengingat korban memang suka memancing sendirian. Sekitar pukul 09.50 Wita, korban ditemukan sudah dalam kondisi mengambang di Sungai Yeh Abe. Penemuan ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kerambitan," kata Berata.

3. Ada luka memanjang di kepala korban

Pemancing Tewas Terpeselet di Sungai Yeh Abe TabananPenemuan jasad pemancing yang tenggelam di Tabanan, Minggu (1/8/2024) (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Berata menjelaskan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang digelar oleh pihak Polsek Kerambitan, Kerta Negara ditemukan terapung dalam posisi terlentang. Pada bagian dahi sebelah kanan korban terdapat dua luka robek. Wajahnya berlumuran darah yang keluar dari luka robek tersebut, mulut, dan hidung.

Pihaknya menduga korban terpeleset pada saat memancing karena medannya terjal. Kepalanya membentur batu cadas yang ada di pinggir sungai.

"Pinggiran di sebelah kiri dan kanan sungai tempat ditemukannya korban, terdapat batu cadas dan terjal," papar Berata.

Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya