Pasutri di Tabanan Makan Roti Berisi Racun Tikus

Belum diketahui motifnya

Tabanan, IDN Times - Pasangan suami istri asal Kecamatan Penebel, INW (79) dan istrinya, NNL (75), ditemukan sang anak dalam kondisi muntah-muntah di balai gede rumahnya. Kedua korban diduga melakukan bunuh diri dengan  menyantap roti yang diisi racun tikus.

Mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan, namun sang suami menghembuskan napasnya selama perawatan. Sementara kondisi istrinya, hingga Jumat (18/3/2022), membaik.

Baca Juga: Mari Kita Bicarakan Tentang Bunuh Diri

1. Keracunan setelah memakan roti ditaburi racun tikus

Pasutri di Tabanan Makan Roti Berisi Racun Tikusilustrasi tikus laboratorium (biostat.wisc.edu/ David Threadgill)

Dikonfirmasi mengenai kejadian ini, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Penebel, AKP Nyoman Artadana, membenarkan hal tersebut. Kejadian itu berawal, Rabu (16/3/2022) lalu.

Sekitar pukul 11.00 Wita, suami menyuruh istrinya membeli racun tikus dan sebungkus roti sisir lapis dua di warung  yang berjarak 10 meter dari rumah korban.

Sekitar pukul 14.00 Wita, suami  menaburkan racun tikus di atas roti sisir lapis dua, kemudian dibagi dua. Yaitu sebagian dimakan olehnya, dan sebagian lagi dimakan oleh istri. Selanjutnya mereka tidur di bale gede (Bale adat Bali).

"Pukul 18.30 Wita, kedua korban merasa mules disertai mual-mual, sehingga mengakibatkan muntah-muntah," ungkap Artadana, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: Bunuh Diri dalam Hindu dan Cara Pengabenannya

2. Kedua korban dilarikan ke RSUD Tabanan

Pasutri di Tabanan Makan Roti Berisi Racun TikusRSUD Tabanan (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Artadana melanjutkan, berdasarkan kesaksian anak korban, WS (53), tidak ada yang aneh ketika ia melihat kedua orangtuanya tidur di bale gede. Sekitar pukul 13.00 Wita di hari kejadian, WS bersama keluarga melaksanakan persembahyangan ke Pura Kawitan di Tegallinggah Kaja. Sedangkan kedua korban tidak ikut atau tinggal berdua di rumah.

Sekitar pukul 17.00 Wita, WS pulang ke rumah dan melihat kedua orangtuanya tiduran di bale gede. Ia belum curiga pada saat itu, sehingga ditinggal pergi ke kebun untuk memberi makan ternaknya.

"Lalu sekitar pukul 18.30 Wita, pelapor melihat orangtuanya muntah-muntah dan keduanya langsung dilarikan ke RSUD Tabanan. Oleh dokter jaga, kedua korban didiagnosa mengalami keracunan," jelas Artadana.

3. Motif memakan roti berisi racun tikus masih belum diketahui

Pasutri di Tabanan Makan Roti Berisi Racun TikusIlustrasi racun. (Pixabay.com/qimono)

Setelah mendapatkan perawatan di RSUD Tabanan, suami meninggal dunia pada Kamis (17/3/2022). Sementara istrinya, hingga Jumat (18/3/2022), masih dirawat di RSUD Tabanan.

"Mengenai motif mengapa mereka melakukan hal tersebut masih belum diketahui. Karena korban istri saat ini masih dalam perawatan dan belum mau terbuka," kata Artadana. 

Hal ini juga didukung oleh pengakuan anaknya, WS, yang menerangkan tidak mengetahui penyebab kedua orangtuanya mengonsumsi racun tiku. Karena selama ini mereka tidak pernah mengeluh atau mempunyai permasalahan keluarga.

Berdasarkan informasi, korban suami rencananya akan diaben pada 22 Maret 2022 mendatang.

4. Nomor telepon penting yang dapat dihubungi

Pasutri di Tabanan Makan Roti Berisi Racun TikusIlustrasi telepon. (unsplash.com/Reno Laithienne)

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

  • RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
  • RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
  • RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
  • RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
  • RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444
  • Layanan pencegahan bunuh diri dan kesehatan mental di Bali: 0811 3855 472 yang dapat dihubungi selama 24 jam

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Baca Juga: Jangan Menambah Beban, Beri Dukungan untuk Keluarga Korban Bunuh Diri 

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya