Menu Tradisional Ini Gratis di Tanah Lot Festival 

Inovasi dari Indonesia Chef Association (ICA) BPC Tabanan

Tabanan, IDNTimes- Ada yang unik dalam acara Tanah Lot Art And Food Festival di Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot. Di salah satu stand, beberapa chef tampak sibuk mengolah hidangan dengan sajian piring yang sangat cantik. Para chef yang tergabung dalam Indonesian Chef Association (ICA) BPC Tabanan sedang menyiapkan menu unik yang dinamai laklak kuwir.

Dalam acara Tanah Lot Art And Food Festival para pengunjung bisa mencicipi kreasi para chef ini dengan gratis. Berikut keunikan dari menu laklak kuwir yang beda dari biasanya ini.

Baca Juga: Sejarah Pura Tanah Lot, Dijaga Ular Poleng

Baca Juga: The Avocado Factory: Kafe Pecinta Alpukat di Bali

1. Laklak kuwir adalah menu tradisional yang dikemas modern

Menu Tradisional Ini Gratis di Tanah Lot Festival Laklak Kuwir menu inovasi ICA BPC Tabanan di Festival Tanah Lot (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Wakil Ketua ICA BPC Tabanan, Putu Adi Putra Negara mengatakan laklak kuwir adalah menu tradisional yang dikemas menjadi modern. "Lewat menu ini kami ingin semakin mengenalkan menu tradisional Bali khususnya Tabanan ke industri pariwisata seperti restoran maupun hotel," ujarnya, Kamis (22/6/2023).

Laklak Kuwir ini diakui Adi Putra juga merupakan representasi dari identitas Kabupaten Tabanan, yakni menggabungkan kuliner khas tradisional Penebel dalam hal ini laklak dengan kuliner khas Tanah Lot, yakni lawar kuwir.  "Jadi dalam satu piring ada dua menu khas dari dua daerah di Tabanan, laklak untuk Penebel dan daging kuwir untuk Tanah Lot," ujarnya.

2. Laklak tidak selamanya manis

Menu Tradisional Ini Gratis di Tanah Lot Festival Laklak Kuwir menu inovasi ICA BPC Tabanan di Festival Tanah Lot (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Laklak adalah menu tradisional yang biasanya dimakan sebagai hidangan penutup. Menu ini biasanya rasanya manis. Namun laklak kuwir memberikan rasa yang berbeda. Menu ini lebih savory atau  gurih. Laklaknya sengaja dibuat dengan memberikan sentuhan rasa gurih dengan menambahkan garam di adonan laklak tersebut.

Alih-alih gula merah dan kelapa yang biasa menjadi topik laklak, di menu lawar kuwir yang menjadi topingnya adalah daging kuwir yang dimasak betutu dan ikan timbungan serta singkong goreng pedas manis. Dalam satu piring terdiri atas tiga menu sekaligus yaitu laklak, kuwir betutu dan ikan timbungan.  

"Dengan pengabungan ini, maka menu laklak yang biasanya merupakan menu dessert dengan citarasa manis karena disajikan dengan topping kelapa parut dan gula merah cair, maka laklak kuwir akan memberikan sensasi rasa gurih yang sangat cocok disajikan sebagai makanan pembuka sehingga mampu menambah selera makan," ujar Adi Putra.

3. 200 piring setiap hari untuk dicicipi pengunjung

Menu Tradisional Ini Gratis di Tanah Lot Festival Laklak Kuwir menu inovasi ICA BPC Tabanan di Festival Tanah Lot (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Dalam memasak laklak kuwir ini ternyata membutuhkan waktu. Menurut Adi Putra untuk untuk ikan timbungan bisa menggunakan ikan tuna, ikan lele sampai patin. Untuk waktu memasak, diakuinya betutu kuwir membutuhkan waktu cukup lama yaitu selama 2-3 jam semetara ikan timbungan hanya membutuhkan waktu 30 menit. 

Setiap hari pihak ICA BPC Tabanan membuat 200 porsi laklak kuwir ini dan disajikan bagi pengunjung yang datang secara gratis. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan antusiasme masyarakat untuk mengunjungi festival dan merasakan kelezatan kuliner-kuliner yang disajikan. ""Ini juga sebagai cara kami mengenalkan menu tradisional Tabanan ke masyarakat luas," ujarnya.

Topik:

  • Silfa Humairah Utami

Berita Terkini Lainnya