5 Cara Mencegah DBD, Sering Fogging Justru Tak Disarankan

Masyarakat yang menyepelekan biasanya rentan kena DBD

Tabanan, IDN Times - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tabanan mengalami peningkatan di tahun 2020. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tabanan, kasus DBD mencapai 68 kasus pada bulan Februari 2020. Angka tersebut meningkat dari bulan yang sama di tahun 2019, yaitu sebanyak 32 kasus.

Peningkatan kasus ini terjadi karena beberapa hal. Yaitu kondisi musim yang mendukung seperti hujan diselingi panas, dan mengendurnya kewaspadaan masyarakat dalam melakukan tindakan pencegahan seperti melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Lalu apa saran Dinkes Tabanan untuk mencegah DBD? Berikut ulasannya:

1. Sampah plastik berpotensi menampung air hujan yang menjadi tempat berkembangnya nyamuk

5 Cara Mencegah DBD, Sering Fogging Justru Tak DisarankanFacebook.com/KementerianKesehatanRI

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tabanan, dr Ketut Nariana, mengatakan masyarakat harus mewaspadai tempat bertumbuhnya vektor DBD yaitu nyamuk Aedes aigypti. Nyamuk ini biasanya hidup pada genangan air yang bersih seperti bak mandi, tempat tirta, penampungan air di belakang lemari es, sampai sampah plastik berupa botol, air kemasan, hingga botol kaca yang dibuang sembarangan atau menumpuk di pekarangan maupun selokan.

"Nyamuk ini suka berkembang biak di genangan air yang bersih. Sampah plastik seperti botol dan air minum kemasan biasanya menampung air hujan. Jika dibiarkan, maka akan menjadi tempat yang baik untuk tumbuh kembang nyamuk,'' ujar Nariana, Minggu (8/3).

Baca Juga: 5 Saran Diskes Bali Tangkal Virus Corona, Masker Langka Tak Masalah!

2. Kuras bak mandi setidaknya seminggu sekali dan bubuhkan abate

5 Cara Mencegah DBD, Sering Fogging Justru Tak DisarankanIDN Times/Ayu Afria

Dalam menangani DBD, masyarakat harus melakukan gerakan serentak (Gertak) pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Sebab jika mengandalkan fogging saja, yang dibunuh hanyalah nyamuk dewasa. Sementara jentik-jentiknya tidak bisa dibasmi oleh fogging. Di sisi lain, jentik akan menjadi nyamuk dewasa setelah satu minggu.

''Sehingga rutin melakukan PSN selama satu minggu penting dilakukan,'' katanya.

Adapun langkah PSN tersebut antara lain menguras tempat penampungan air seminggu sekali, taburkan bubuk abate, mengubur sampah yang berpotensi menampung air, serta menutup tempat penampungan air agar nyamuk tidak bisa berkembang biak di tempat tersebut.

3. DBD bisa dicegah, dimulai dari keluarga dengan membentuk jumantik

5 Cara Mencegah DBD, Sering Fogging Justru Tak DisarankanPengasapan alias fogging di Desa Tulung, Kecamatan Tulung, Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Untuk menerapkan PSN ini secara rutin, menurut Nariana, pihak Dinkes mendorong pembentukan juru memantau jentik (Jumantik) di setiap keluarga. Nantinya jumantik inilah yang memeriksa lingkungan rumahnya secara rutin, mencari keberadaan jentik, dan kemudian mengajak keluarga untuk melakukan PSN.

Sebagai informasi, jika ingin memantau jentik, periksalah tempat-tempat penampungan air, kolam ikan, tempat tirta, pembuangan air di belakang lemari es, dan sampah plastik yang dibuang sembarangan atau menumpuk di pekarangan.

4. Terapkan germas di lingkungan keluarga

5 Cara Mencegah DBD, Sering Fogging Justru Tak DisarankanUnsplash/bruce mars

Selain melakukan PSN secara rutin, langkah lain yang harus dilakukan adalah menerapkan hidup sehat. Menurut Nariana, saat ini pemerintah sedang mendorong hidup sehat melalui gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Ada tujuh hal yang harus diterapkan dalam germas. Yaitu:

  • Melakukan aktivitas fisik
  • Budaya konsumsi buah dan sayur
  • Tidak merokok
  • Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
  • Menjaga kebersihan lingkungan
  • Menggunakan jamban.

Nariana memastikan masyarakat tidak hanya terhindar dari penyakit DBD jika germas ini diterapkan. Tetapi juga noninfeksi seperti jantung dan hipertensi yang saat ini kasusnya juga mengalami peningkatan.

5. Fogging hanya boleh dilakukan untuk daerah yang mengalami kasus DBD saja

5 Cara Mencegah DBD, Sering Fogging Justru Tak DisarankanDok.IDN Times/Istimewa

Fogging juga menjadi langkah penanganan DBD meski hanya membunuh nyamuk dewasa. Namun karena terlalu sering fogging ini juga tidak disarankan untuk dilakukan, maka tindakan tersebut hanya bisa diterapkan di daerah yang dinyatakan ada kasus DBD.

''Asap dari fogging ini tidaklah sehat. Maka tidak disarankan untuk dilakukan rutin. Lagipula langkah ini hanya efektif membunuh nyamuk dewasa saja,'' ujar Nariana.

Pihak Dinas Kesehatan telah menjadwalkan fogging bagi daerah yang sudah ada kasus DBD di Kabupaten Tabanan.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya