18 ODGJ di Rumah Singgah Tabanan Berbagi 8 Kamar

Nyaris overload nih

Tabanan, IDN Times - Rumah singgah untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berlokasi di Banjar Wanasara, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, nyaris overload. Saat ini ada 18 ODGJ di rumah singgah tersebut, yang tinggal di 8 kamar.

Untuk mengatasi ini, pihak Dinas Sosial Tabanan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Sosial dan Perlindungan Perempuan dan Anak Tabanan melakukan sistem putar. Yaitu beberapa ODGJ dirawatinapkan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli, atau dikembalikan ke keluarga jika kondisinya sudah memungkinan.

1. ODGJ yang ditampung di rumah singgah adalah yang telantar atau miskin

18 ODGJ di Rumah Singgah Tabanan Berbagi 8 KamarODGJ dan petugas di rumah singgah yang berlokasi di Banjar Wanasara Desa Bongan Kabupaten Tabanan (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan, mengaku tidak sampai overload. Hanya kamar yang disiapkan untuk ODGJ ini memang sudah nyaris penuh.

"Rumah singgah ini disiapkan untuk ODGJ yang telantar atau tidak punya keluarga. Ada juga yang dari keluarga tidak mampu yang tidak bisa merawat mereka. Jadi tidak semua ODGJ yang ada di Tabanan ditampung di rumah singgah ini," ujarnya, Senin (22/1/2024).

Untuk pihaknya melakukan sistem putar dalam perawatan ODGJ. Sehingga ada yang dirawat di RSJ Bangli. Ada juga yang akan dikembalikan keluarga jika memungkinkan dan kondisinya sudah aman.

"Sehingga daya tampung di rumah singgah tidak sampailah overload," katanya.

2. Total ada 22 ODGJ yang ditangani Dinas Sosial Tabanan

18 ODGJ di Rumah Singgah Tabanan Berbagi 8 KamarODGJ dan petugas di rumah singgah yang berlokasi di Banjar Wanasara Desa Bongan Kabupaten Tabanan (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Kepala UPTD Pelayanan Sosial dan Perlindungan Perempuan dan Anak Tabanan, Ni Komang Tri Ayuningsih, mengatakan saat ini pihaknya menangani 22 ODGJ. Masing-masing 18 orang di antaranya berada di rumah singgah, dan 4 orang dirawat di RSJ Bangli.

"Akhir tahun 2023 ada tambahan dua ODGJ. Zehingga saat ini ada 22 orang yang ditangani," terangnya.

Rumah singgah ini menyediakan delapan kamar. Satu kamar berisi 1-3 pasien. Jadi dilihat dari jumlah sekarang memang masih mencukupi, meski mendekati angka kapasitas maksimal.

"Hari ini ada satu yang pulang dari RSJ Bangli dan ada satu yang dikirim ke sana karena kumat," terang Ayu.

Terkadang yang membuat kapasitas kamar menjadi maksimal karena kamar ODGJ laki-laki dan perempuan terpisah. Sehingga ada kamar yang seharusnya bisa diisi tiga orang, tetapi diisi kurang dari itu karena jenis kelaminnya berbeda. Total ada 18 ODGJ yang ada di rumah singgah, masing-masing 7 perempuan dan 11 laki-laki. Sementara empat ODGJ yang saat ini masih dirawat di RSJ Bangli terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki.

3. ODGJ di rumah singgah selalu diajak beraktivitas

18 ODGJ di Rumah Singgah Tabanan Berbagi 8 KamarODGJ di rumah singgah yang berlokasi di Banjar Wanasara Desa Bongan Kabupaten Tabanan (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Para ODGJ yang tinggal di rumah singgah ternyata tidak hanya berdiam diri sepanjang hari. Tetapi mereka selalu diajak untuk beraktivitas setiap harinya. Menurut Ayuningsih, para ODGJ di rumah singgah selalu rutin melakukan kegiatan bersih-bersih setiap hari bersama petugas. Kegiatan ini membuat para penghuni memiliki kesibukan dan tidak bengong seharian.

"Mereka juga kami ajak untuk beternak lele," ujarnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya