Profil Singkat Bupati Kabupaten Badung, I Nyoman Giri Prasta

Kabupaten yang paling banyak dikunjungi turis asing di Bali

Badung, IDN Times - Siapa yang tidak mengenal daerah Nusa Dua, Kuta, Legian, Canggu? Ya, pusat-pusat tujuan wisata bagi para wisatawan mancanegara tersebut berada di wilayah Kabupaten Badung, bagian selatannya Pulau Bali. Event bertaraf internasional juga banyak digelar di area ini, mulai dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) hingga yang terkini adalah KTT G20.

Bali maupun Indonesia banyak bertumpu pada Kabupaten Badung untuk pariwisata. Uni Eropa juga mengakui Bali memiliki potensi yang sangat besar dalam sektor pariwisata. Hanya saja pandemik COVID-19 memang membuat perekonomian menjadi anjlok hingga 90 persen. Para pemegang kebijakan memiliki tanggung jawab besar untuk menghentikan krisis ini agar segera kembali seperti keadaan normal. Tak terkecuali Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta SSos.

Apakah Giri Prasta akan mampu membuat masyarakat keluar dari krisis ini? Akankah perekonomian warga yang sebagian besar hidupnya bertumpu pada pariwisata akan segera pulih?

Sebelum menjawab pertanyaan itu, simak dulu yuk profil singkat dan perjalanan karier kepemimpinan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.

Baca Juga: Profil Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati

1. Dua kali terpilih sebagai pemimpin masyarakat Kabupaten Badung

Profil Singkat Bupati Kabupaten Badung, I Nyoman Giri PrastaBupati Kabupaten Badung, Giri Prasta. (www.instagram.com/giri.prasta)

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, dua kali terpilih menduduki jabatan tersebut. Pertama periode 2016 sampai 2021. Kemudian pada Februari 2021, kembali dipilih berpasangan dengan wakilnya, yakni I Ketut Suiasa. Pendahulunya, Anak Agung Gde Agung juga memimpin Kabupaten Badung selama dua periode, yakni sejak tahun 2005 sampai 2015.

Sebelum menjadi orang nomor satu di Kabupaten Badung, Giri Prasta pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung sejak tahun 2004. Kemudian selama dua periode, mulai tahun 2011, dipilih sebagai Ketua DPRD Kabupaten Badung. Giri Prasta juga menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan pada tahun 2009 sampai 2014.

2. Berawal dari jabatan sebagai Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Pelaga

Profil Singkat Bupati Kabupaten Badung, I Nyoman Giri PrastaBupati Kabupaten Badung, Giri Prasta. (www.instagram.com/giri.prasta)

Sebelum menduduki sejumlah jabatan penting, pada tahun 1998, Giri Prasta mengawalinya menjadi Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Pelaga. Sebagaimana tertulis di laman desapelaga.badungkab.go.id, Desa Pelaga termasuk Wilayah Kecamatan Petang yang memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia maupun kelembagaan yang ditunjang oleh sarana prasarana yang ada.

Giri Prasta juga pernah menjadi Sekretaris Tim Verifikasi PPK Petang, yakni pada tahun 2000 hingga 2005. Dalam karier politiknya, pada tahun yang sama Giri Prasta dipilih menjadi Ketua PAC PDI Perjuangan Petang. Kemudian posisinya naik menjadi Kepala Badiklatcab PDI Perjuangan Badung hingga tahun 2010. Barulah kemudian selama 10 tahun, sampai 2024 mendatang, ia didapuk sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Badung.

3. Menempuh pendidikan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik STISIP Margarana di Tabanan

Profil Singkat Bupati Kabupaten Badung, I Nyoman Giri PrastaBupati Kabupaten Badung, Giri Prasta. (www.instagram.com/giri.prasta)

Lalu bagaimana dengan latar pendidikan Giri Prasta? Kelahiran Badung, 7 Februari 1975 ini mengawalinya dengan menempuh studi di Sekolah Dasar (SD) Negeri No. 1 Pelaga, tepatnya pada tahun 1978 sampai 1984. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Petang pada tahun 1984 hingga 1987.

Studi berikutnya masih ditempuhnya di Kabupaten Badung, yakni di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Abiansemal, yaitu tahun 1988 sampai 1991. Barulah 9 tahun kemudian dia melanjutkan pendidikan di Tabanan, tepatnya di Pendidikan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik STISIP Margarana. Suami dari Ni Kadek Seniasih ini tamat di STISIP Margarana pada tahun 2013.

Baca Juga: Sejarah Kabupaten Badung, Pernah Menjadi Pusat Perdagangan Budak

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani
  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya