10 Potret Terkini Ubud, Desa Budaya di Bali yang Kini Sunyi

Pusat keramaian di Puri Ubud begitu lengang

Gianyar, IDN Times - Ubud memiliki arti tersendiri bagi Bali. Tidak hanya menjadi pusat kesenian, tetapi juga menyimpan sejarah yang panjang. Sebelum akhirnya semakin terkenal dan menjadi destinasi wisata, dulu Ubud hanyalah sebuah desa yang kecil. Selama berpuluh-puluh tahun belakangan, desa di Kabupaten Gianyar ini tidak pernah sepi, apalagi dengan gelaran-gelaran acara seni dan budaya.

Tapi sejak pandemik COVID-19 melanda, apa yang terjadi sungguh berbeda. Apa yang diceritakan di atas seakan hanya tinggal kenangan. Satu setengah tahun terakhir ini, yang ada hanya sepi. Pementasan kesenian yang biasanya penuh sesak dengan turis, kini hanya tinggal panggung kosong.

Berikut beberapa potret suasana terkini Ubud saat dilanda pandemik COVID-19. Apa yang bisa kita pelajari dari kondisi ini?

Baca Juga: Ubud Kini Sepi Sunyi Tanpa Tabuhan Gamelan di Setiap Sudut Desa

1. Jalanan di tengah-tengah Ubud ini dulunya tidak pernah sepi pengunjung. Selalu terlihat para wisatawan lalu lalang dan masuk dari satu toko ke toko yang lain

10 Potret Terkini Ubud, Desa Budaya di Bali yang Kini SunyiSuasana Ubud, Kabupaten Gianyar yang sangat sepi di kala pandemik, Kamis (2/9/2021). (IDNTimes/Ni Ketut Sudiani)

2. Sebuah toko makanan di dekat sebuah restoran ternama di Ubud tampak tertutup rapat

10 Potret Terkini Ubud, Desa Budaya di Bali yang Kini SunyiSuasana Ubud, Kabupaten Gianyar yang sangat sepi di kala pandemik, Kamis (2/9/2021). (IDNTimes/Ni Ketut Sudiani)

3. Biasanya pemandangan yang terlihat di jalan ini berisi deretan motor dan mobil. Tapi kini begitu lengang dan masyarakat setempat tampak bebas berkendara

10 Potret Terkini Ubud, Desa Budaya di Bali yang Kini SunyiSuasana Ubud, Kabupaten Gianyar yang sangat sepi di kala pandemik, Kamis (2/9/2021). (IDNTimes/Ni Ketut Sudiani)

4. Layanan spa dan massage juga berjuang untuk mendapatkan pelanggan. Mereka bahkan menurunkan harga hingga Rp75 ribu per jam

10 Potret Terkini Ubud, Desa Budaya di Bali yang Kini SunyiSuasana Ubud, Kabupaten Gianyar yang sangat sepi di kala pandemik, Kamis (2/9/2021). (IDNTimes/Ni Ketut Sudiani)

5. Masyarakat setempat tampak menjual makanan-makanan lokal di sudut pusat keramaian Ubud

10 Potret Terkini Ubud, Desa Budaya di Bali yang Kini SunyiSuasana Ubud, Kabupaten Gianyar yang sangat sepi di kala pandemik, Kamis (2/9/2021). (IDNTimes/Ni Ketut Sudiani)

6. Beberapa toko modern mencoba tetap buka. Agar lebih mengundang pembeli, mereka bahkan memasang pengumuman dalam spanduk kecil

10 Potret Terkini Ubud, Desa Budaya di Bali yang Kini SunyiSuasana Ubud, Kabupaten Gianyar yang sangat sepi di kala pandemik, Kamis (2/9/2021). (IDNTimes/Ni Ketut Sudiani)

7. Banyak restoran yang akhirnya tutup, tak sanggup bertahan di tengah sepinya kunjungan. Kursi dan meja-meja makan ditumpuk dan dirapikan

10 Potret Terkini Ubud, Desa Budaya di Bali yang Kini SunyiSuasana Ubud, Kabupaten Gianyar yang sangat sepi di kala pandemik, Kamis (2/9/2021). (IDNTimes/Ni Ketut Sudiani)

8. Money changer sebelum masa pandemik selalu penuh didatangi oleh wisatawan dari berbagai negara

10 Potret Terkini Ubud, Desa Budaya di Bali yang Kini SunyiSuasana Ubud, Kabupaten Gianyar yang sangat sepi di kala pandemik, Kamis (2/9/2021). (IDNTimes/Ni Ketut Sudiani)

9. Sepanjang jalan yang tak jauh dari Puri Ubud ini biasanya menjadi pusat keramaian dan pagelaran kesenian berlangsung di beberapa titik

10 Potret Terkini Ubud, Desa Budaya di Bali yang Kini SunyiSuasana Ubud, Kabupaten Gianyar yang sangat sepi di kala pandemik, Kamis (2/9/2021). (IDNTimes/Ni Ketut Sudiani)

10. Dalam kesunyian Ubud di malam hari, hanya ada cahaya lampu jalanan yang sedikit menerangi

10 Potret Terkini Ubud, Desa Budaya di Bali yang Kini SunyiSuasana Ubud, Kabupaten Gianyar yang sangat sepi di kala pandemik, Kamis (2/9/2021). (IDNTimes/Ni Ketut Sudiani)

Itulah kumpulan potret suasana Ubud di Kabupaten Gianyar yang sangat sepi dilanda pandemik COVID-19. Semoga Bali segera pulih dan bisa kembali seperti sedia kala.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani
  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya