Thomas Cook Bangkrut, Puluhan Hotel di Bali Terimbas Kerugian

Thomas Cook termasuk biro agen wisata tertua di Inggris

Denpasar, IDN Times - Thomas Cook, sebuah perusahaan besar agen biro perjalanan tertua di Inggris, dikabarkan bangkrut dan menghentikan perdagangan saham di bursa sehingga operasi langsung dihentikan.

Dari bangkrutnya Thomas Cook, sejumlah hotel dikabarkan terimbas dan setiap hotel diperkirakan mengalami kerugian Rp1 miliar. Termasuk di Bali.

1. Di Bali ada sekitar 16 hotel yang menjalin kerja sama

Thomas Cook Bangkrut, Puluhan Hotel di Bali Terimbas KerugianPexels.com/Francesco Ungaro

IB Agung Partha Adyana, Kepala Bali Tourism Board (BTB) menyampaikan, ada sekitar 16 hotel di Bali mulai bintang tiga sampai lima yang menjalin kerja sama dengan Thomas Cook, diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp1 miliar untuk masing-masing hotelnya.

"Iya ada 16 hotel saja di Bali. (Mulai) Bintang tiga sampai bintang lima. Ada agen perjalanan yang kontrak kerja sama dengan Thomas Cook, ini yang untuk tamunya. Kalau dia booking dari Thomas Cook langsung ke hotel-hotel. Dia hanya handling agent. Jadi kita kurang lebih 16 hotel, anggaplah satu hotel, satu kerugiannya itu Rp1 miliar,” kata Adyana saat dikonfirmasi, Rabu (25/9) sore.

2. Sejumlah hotel sudah ada yang mengadu ke Konsulat Inggris

Thomas Cook Bangkrut, Puluhan Hotel di Bali Terimbas KerugianFoto hanya ilustrasi.(Unsplash/Annie Spratt)

Adyana menjelaskan, ada sejumlah perwakilan hotel sudah mengadu ke Konsulat Inggris di Sanur, Denpasar. Konsulat mengaku akan mengurus agar mendapatkan ganti rugi.

"Tapi itulah kelemahan sistem offline, kita pesimis tapi kita akan berupaya,” jelasnya.

3. Wisatawan Inggris nomor tiga terbanyak se-Bali

Thomas Cook Bangkrut, Puluhan Hotel di Bali Terimbas KerugianPexels.com/rawpixel.com

Sejumlah turis Inggris di Bali telah diminta untuk membayar tagihan hotel. Para turis ini ada yang menolak dan ada juga yang membayar.

"Kita biasanya tagihkan kepada wisatawan. Kita baik-baik saja kita secara hospitality dekati wisatawannya bahwa agen kamu bangkrut, untuk tagihan terpaksa kita tagihkan ke wisatawannya. Memang ada yang marah, ada yang mau bayar,” ujar dia.

Adyana menjelaskan, wisatawan Inggris termasuk nomor tiga terbanyak yang berwisata ke Bali. Biasanya wisatawan ini berlibur selama dua minggu dengan menghabiskan biaya 1.100 Dolar AS per orang.

Kendati demikian, ia menyampaikan hal tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap jumlah turis Inggris yang akan datang ke Bali. Karena paket perjalanan ada yang ditawarkan secara online oleh agen perjalanan.

"Yang di sini, akan tetap kita layani, (Tapi) kalau ada bookingan baru akan kita tolak," ujarnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya