Musim Penghujan, Petani Bali Diimbau Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Semoga tidak sampai terjadi di Bali ya

Denpasar, IDN Times - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnu Wardhana, mengimbau para petani di Bali untuk mewaspadai datangnya musim penghujan. Apa saja imbauannya? Berikut ini ulasannya:

1. Dinas Pertanian mengimbau petani untuk mewaspadai banjir dan tanah longsor

Musim Penghujan, Petani Bali Diimbau Waspada Banjir dan Tanah LongsorIDN Times/Ayu Afria

Wardhana menyampaikan, para petani untuk selalu mewaspadai adanya banjir dan tanah longsor di lahan usaha pertanian.

"Iya waspada saja, terhadap tanah longsor dan kebanjiran di lahan usaha tani," kata Wardhana saat dihubungi, Senin (6/1).

Baca Juga: 6 Cara Terhindar dari Sengatan Listrik Ketika Banjir

2. Sampai hari ini, belum ada laporan lahan pertanian terkena banjir dan longsor

Musim Penghujan, Petani Bali Diimbau Waspada Banjir dan Tanah LongsorIDN Times/Daffa Maududy Fitranaarda

Ia menerangkan, selama memasuki musim penghujan pihaknya sudah memonitoring lahan pertanian di Bali. Sampai sekarang belum ada laporan tentang lahan pertanian yang terendam banjir maupun longsor.

"Ini kan musim hujan sekarang. Biasanya kita minta dari teman-teman kabupaten di setiap bulan ada update. Ada apa tidak yang banjir (Lahan tani) karena musim hujan. Sementara, belum ada laporan yang kebanjiran dan menyebabkan kerusakan tanaman belum ada," ujar Wardhana.

Selain itu, untuk mengantisipasi bencana tersebut pihaknya sudah menyiapkan pompa air, bila nanti ada lahan usaha pertanian yang terkena banjir.

"Iya paling kita lihat nanti kalau ada bencana banjir. Kalau perlu dibuang, kita bantu pompa air dan dibuang airnya. Kita koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)," jelasnya.

3. Petani disebut tidak akan gagal panen ketika musim hujan

Musim Penghujan, Petani Bali Diimbau Waspada Banjir dan Tanah LongsorIDN Times/Wayan Antara

Ia menyebutkan, musim penghujan justru membuat para petani di Bali tidak akan gagal panen. Karena selama ini Bali dilanda musim kekeringan yang sangat ekstrem.

"Selama ini kekeringan ekstrem dan tanaman sudah mulai layu. Sekarang sudah mulai segar lagi dan sudah mulai tumbuh sekarang. Iya tidak gagal panen," katanya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya