Musim Pancaroba Tiba di Bali, Berpotensi Hujan Es & Gelombang Tinggi

Kasih tahu teman-temanmu yang mau ke Bali ya

Denpasar, IDN Times - Pulau Bali akhirnya diguyur hujan setelah berbulan-bulan cuacanya panas, Sabtu (2/11) kemarin. Sebagian besar wilayah Bali diguyur hujan, termasuk di wilayah Denpasar.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali meminta masyarakat untuk mewaspadai musim peralihan atau musim pancaroba yang biasanya dibarengi dengan angin kencang atau puting beliung. Ada beberapa wilayah di Bali yang berpotensi longsor dan banjir. Berikut ini ulasannya:

1. Memasuki musim pancaroba masyarakat diminta waspada angin kencang

Musim Pancaroba Tiba di Bali, Berpotensi Hujan Es & Gelombang TinggiIDN Times/Sukma Sakti

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana di musim pancaroba. Satu di antara ciri-ciri terjadinya bencana adalah munculnya angin kencang hingga perubahan cuaca ekstrem. Bahkan potensi hujan es juga diprediksi bisa muncul.

"Memasuki masa peralihan atau transisi dari kemarau ke musim hujan sering disebut pancaroba. Masyarakat diminta untuk mewaspadai adanya potensi ancaman bencana, yang ditandai dengan ciri-ciri seperti angin kencang, angin puting beliung, perubahan suhu dan cuaca ekstrem. Bahkan potensi hujan es hingga gelombang tinggi di pesisir pantai. Bahkan ancaman bencana hidrometeorologi sangat mungkin terjadi seperti banjir, tanah longsor dan tanah bergerak pada saat musim penghujan," kata Rentin saat dihubungi, Minggu (3/11) sore.

2. Masyarakat harus melengkapi diri dengan alat pelindung diri jika keluar rumah

Musim Pancaroba Tiba di Bali, Berpotensi Hujan Es & Gelombang Tinggiistockphoto.com

Ia meminta masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan, kenali potensi bahaya di lingkungan tempat tinggal sendiri, lalu siapkan langkah dan strategi penyelamatan diri. Seperti membawa alat pelindung diri (APD).

"Jika harus keluar rumah karena aktivitas atau hal lainnya, maka lengkapi diri dengan APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker, jas hujan dan lain-lainnya," jelasnya.

Jika tiba-tiba cuaca ekstrem, misalnya hujan lebat yang diawali dengan angin kencang, maka pilihan paling bijak adalah berhenti dan menepi sambil berteduh di tempat yang aman.

"Kami mengingatkan saja bahwa beberapa kejadian korban jiwa (Misalnya tertimpa pohon tumbang), itu terjadi karena tetap bepergian (Naik kendaraan) di saat angin kencang," ujar Rentin.

3. Ini catatan BPBD tentang wilayah yang berpotensi longsor dan banjir di wilayah Bali:

Musim Pancaroba Tiba di Bali, Berpotensi Hujan Es & Gelombang TinggiIDN Times/Ayu Afria

Dilihat dari catatan BPBD sebelumnya, Rentin mengungkapkan potensi longsor terjadi di kawasan Kabupaten Karangasem, Bangli, Buleleng, Tabanan dan Jembarana. Sementara potensi banjir hampir terjadi di seluruh wilayah Bali. Meski begitu pihaknya akan mengantisipasinya dari sekarang.

"Tim BPBD baik Provinsi maupun kabupaten dan kota selalu siap memberikan layanan kepada masyarakat dan upaya penanganan jika terjadi bencana. Silakan hubungi kami di call center Pusdalops BPBD Provinsi Bali di nomor 0361-251177," jelas Rentin.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya