2 WNA Diduga Tersesat di Gunung Agung, Terlihat Ada Sinar Dekat Kawah
AFP/SONNY TUMBELAKA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karangasem, IDN Times - Dua Warga Negara Asing (WNA) nekat melakukan pendakian ke Gunung Agung di Karangasem. Padahal sudah jelas ada pelarangan untuk mendaki, mengingat Gunung Agung masih berada dalam level III atau siaga. Diperkirakan mereka tersesat di sana. Berikut ini laporannya:
1. Identitas WNA tersebut hingga kini belum diketahui
Foto hanya ilustrasi. (Pixabay.com/pexels)Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, I Made Rentin, menduga ada dua WNA yang hingga Sabtu (13/4) pagi masih tersesat. Saat ini pihaknya sudah melacak kendaraan yang dikendarai oleh turis tersebut. Pasalnya, identitas WNA tersebut hingga kini belum diketahui.
"Ya, sudah kami temukan identitas pemilik kendaraan. Harapan kami dengan tahu identitas pemilik kendaraan akan bisa ditelusuri identitas WNA tersebut, dan tim di lapangan akan berupaya mencari keberadaannya," kata dia, Sabtu (13/4) pagi.
2. Ada sinar mendekati kawah
Pinterest.com/writingcooperative.comIa menjelaskan, turis asing tersebut dilaporkan melakukan pendakian ke Gunung Agung, Sabtu (13/4) dini hari. Hal tersebut diketahui setelah adanya laporan dari Pasebaya, Agung I Nengah, pada pukul 03.00 dini hari. Diketahui, setelah adanya sinar cahaya mendekati kawah.
“Dari pemantauan kita ada tiga sinar keluar dekat kawah. Tetangga saya bilang para pendaki itu sudah mendekati puncak kawah sejak pukul 03.00 Wita,” terangnya.
Dalam laporannya, Nengah Kerta menyebutkan WNA tersebut sempat mendekati puncak kawah. Namun karena Gunung Agung mengalami beberapa kali letupan dini hari tadi membuat WNA turun menjauhi puncak kawah.
“Dari arah cahaya yang kita lihat sepertinya WNA itu kebingungan dan tersesat mencari jalan turun,” jelasnya.
3. Belum ada pembicaraan sanksi yang akan dikenakan untuk para pelanggar
IDN Times/Irma YudistiraniIa menyayangkan terhadap ulah WNA yang terus melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung. Menurutnya, peringatan terhadap pendakian sudah sering dilakukan. Bahkan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam sehari empat kali mengeluarkan peringatan melalui media sosial.
"Terhadap WNA yang mendaki itu diperkirakan melalui jalur pura Pasar Agung Sebudi, Selat, Karangasem. Sebelum melakukan pendakian, ada relawan kita yang melihat ada dua orang WNA laki-laki berjalan-jalan di seputaran Pura Pasar Agung,” jelasnya.
Relawan telah menemukan sepeda motor di areal barat parkir Pura Pasar Agung dicurigai milik WNA yang melakukan pendakian tersebut. Kini sepeda motor itu sudah dievakuasi ke Polsek Selat. Sementara relawan Pasebaya lainnya sudah bersiap-siap menuju Pura Pasar Agung untuk mencari jejak WNA yang melakukan pendakian.
Terkait sanksi agar memberi efek jera, ia mengaku hingga kini belum ada. Namun ia berjanji akan melakukan rembuk dengan semua komponen terkait, pemerintah dan unsur masyarakat. Sehingga nantinya disepakati adanya sanksi.
4. Masih menunggu getaran Gunung Agung reda
IDN Times/Irma YudistiraniSementara itu Ketua Pasebaya, Gede pawana, mengatakan getaran Gunung Agung terus menerus terjadi. Untuk itu, pencarian wisatawan tersesat masih ditunda karena visual gunung berkabut dan jarak pandang hanya lima meter.
"Kami menarik relawan kemanusiaan Pasebaya Agung untuk kembali ke parkir VIP sambil menunggu perkembangan, disepakati sampai jam 12.00 Wita. Karena itu waktu estimasi setiap pendaki yang naik Gunung Agung paling lambat saja jam 12 pasti kembali. Apabila sampai jam 12 belum kembali, pasebaya akan melanjutkan laporan kepada Basarnas dan BPBD dan kepolisian," kata dia.
