Ada Wacana Hapus Posisi Sekjen di Tubuh PKB, Benarkah?

Katanya akan diganti dengan Direktur Eksekutif

Badung, IDN Times - Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Muktamar PKB V di Hotel Westin, Nusa Dua, Selasa (20/8). Setelah ditunjuk kembali sebagai Ketum, kini ia tengah menggodok kepengurusan baru PKB untuk periode 2019-2024.

1. Ada wacana menghapus jabatan sekjen

Ada Wacana Hapus Posisi Sekjen di Tubuh PKB, Benarkah?Instagram.com/dpp_pkb

Terbaru, wacana yang berkembang adalah menghapuskan posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) di tubuh PKB. Perannya akan digantikan dengan posisi Direktur Eksekutif.

"Ada aspirasi tidak ada sekjen. Yang ada direktur eksekutif dan aspirasinya perubahannya di situ," katanya, Rabu (21/8).

2. Direktur eksekutif akan memiliki tugas yang lebih internal

Ada Wacana Hapus Posisi Sekjen di Tubuh PKB, Benarkah?IDN Times/Imam Rosidin

Ia sendiri belum bisa memastikan apakah usulan ini nantinya akan diakomodir atau tidak. Namun Direktur Eksekutif ini nantinya akan bertugas terkait urusan lebih internal. Sementara wakil ketua umum sifatnya lebih politis.

"Aku masih bingung karena ini ide baru yang istilahnya hasil kajian, kalau Sekjen politis jadi apa namanya yang ngurus ke dalam kurang. Kalau wakil ketua umum yang politis misalnya direktur eksekutif yang ke dalam itu," ujarnya.

Jika ini terealisasi, maka dalam struktur PKB akan terdiri dari jabatan ketua umum, direktur eksekutif dan tiga wakil ketua umum.

"Wakil ketua umum bebas. Nanti kita lihat paling banyak tigalah," ungkap Cak Imin.

4. Mengapa struktur jabatan perlu diubah?

Ada Wacana Hapus Posisi Sekjen di Tubuh PKB, Benarkah?IDN Times/Imam Rosidin

Cak Imin menambahkan, perubahan struktur semacam ini memang diperlukan. Ia menyebut semua struktur yang ada di PKB saat ini adalah politis. Namun ia masih belum memutuskan terkait perubahan struktur tersebut.

"Sangat, sangat penting karena istilahnya partai ini butuh kecepatan butuh yang paling lemah dari partai ini karena semua struktur itu politis. Kadang kala harus dibutuhkan konsolidasi waktu, persepsi saya menerima, alih-alih usulan itu karena istilahnya begini, ini berubah, semua keadaan, tapi saya sendiri belum memutuskan," jelasnya.

Baca Juga: Jelang Pembukaan, Muncul Spanduk Muktamar PKB Dagelan di Bali

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya